Daerah

Peduli Kiai Kampung, Gusdurian Bojonegoro Bantu Sepeda Ontel

Rab, 19 Februari 2020 | 04:00 WIB

Peduli Kiai Kampung, Gusdurian Bojonegoro Bantu Sepeda Ontel

Kiai Sumardi (dua dari kiri) (Foto: NU Online/M Yazid)

Bojonegoro, NU Online
Komunitas pecinta Gusdur yang tergabung dalam Gusdurian melakukan aksi nyata dengan memberikan bantuan kepada kiai kampung di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 
 
"Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada kyai yang membutuhkan, agar semakin semangat berdakwah," ujar Koordinator Gusdurian Bojonegoro Hendro.
 
Dikatakan, bantuan berupa sepeda onthel, seperangkat alat ibadah, dan sembako hasil donasi diberikan kepada Kiai Sumardi, warga Desa Semanding Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Ahad (16/2).
 
"Bantuan ini merupakan program Gusdurian Peduli yang di antaranya adalah progam bantuan untuk Kiai Kampung," kata Hendro.
 
Diceritakan Hendro, Kiai Sumardi merupakan guru ngaji di Pesantren Halaqotut Tadris Desa Bakalan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 1990. Namun selain menjadi guru di pesantren tersebut, kiai ini juga mengajar ngaji di mushalanya sendiri.
 
"Untuk menempuh perjalanan ke pesantren, Kiai Sumardi selalu menggunakan sepeda ontel. Yang jarak tempuhnya kira-kira kurang lebih dua kilometer dari rumahnya," terangnya.
 
Hendro yang juga Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro menambahkan, saat komunitas Gusdurian Bojonegoro beserta tim Gusdurian Peduli mendatangi ke rumahnya untuk menyampaikan bantuan, Kiai Sumardi sempat kaget, karena memang sebelumnya tidak memberikan informasi akan mendapatkan bantuan.
 
"Kami dari Komunitas Gusdurian, khususnya dari Gusdurian Peduli merasa perlu membantu dan merawat orang seperti bapak kiai. Karena keistiqamahan dalam mengajar ngaji, meskipun lintas desa. Apalagi menggunakan sepeda ontel, sudah tua pula sepedanya. Kalau kami, mungkin belum bisa istiqamah seperti pak kiai," imbuh Hendro usai memberikan donasi.
 
Kiai Sumardi mengucapkan sangat terima kasih kepada Gusdurian, dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya sepeda baru, yang layak pakai. Ia merasa terharu dan syukur, karena diperhatikan.
 
"Saya beserta keluarga berterimakasih sekali kepada Gusdurian, sepeda ini sangat membantu dalam perjalanan menuju pesantren. Semoga sepeda ini bisa membawa manfaat dan menjadi amal jariyah teman-teman Gusdurian semua," ungkapnya. 
 
Dikatakan, perjuangan dirinya dianggap belum seberapa dibandingkan dengan orang seperti Gus Dur. Seberapa besar perjuangan dan pengorbanan dirinya, belum seberapa.  
 
"Semoga Gusdurian peduli bisa terus membantu masyarakat, selain mensyiarkan toleransi dan keberagaman," pungkas Heri Puji Santoso, tim Gusdurian Peduli.

Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz