Daerah

PCNU Sijunjung Ajak Mayarakat Perkuat Aswaja di Sumbar

NU Online  ·  Ahad, 20 Maret 2016 | 19:02 WIB

Sijunjung, NU Online
Ketua PCNU Kabubaten Sijunjung, Sumatera Barat, Buya Busmam Habib menyampaikan, Minangkabau pasca-Perang Paderi 1830 M di Bukik Marapalam Lintau Buo telah mendeklarasikan Islam Aswaja dengan semboyan “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”, tidak mempertentangkan antara agama dan adat. Ulama dan pemuka adat bersatu padu dalam membangun nagari yang rahmatan lil alamin.

Buya Busmam Habib mengatakan hal itu pada acara Lailatul Ijtima’ dan Konferensi MWCNU Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, di Mesjid Nurul Ikhlas Sumpadang Jumat (18/3) malam. Buya Busmam Habib hadir didampingi  Ustadz Syafarudin dan Nofriadi Zulkha (Cak Noef). Pada kesempatan itu terpilih sebagai Ketua MWCNU Kecamatan Koto VII Ustazd Rifwan.

Menurut Busmam, akhir-akhir ini masyarakat tidak terorganisir lagi dalam satu wadah jam’iyyah sebagai wadah kebersamaan dan perjuangan. Dengan kondisi tersebut masyarakat Minangkabau yang mayoritas berpaham Aswaja terlihat sedikit dan terpecah.

Ia menambahkan, pada hakikatnya masyarakat berpaham Aswaja pada saat ini masih mayoritas di Sumatera Barat, tapi belum terorganisir dengan rapi.  

"Dari kondisi inilah NU khususnya di Kabupaten Sijunjung mengajak kepada masyarakat untuk kembali memperkuat ajaran Islam Aswaja yang kita punya dan warisi dengan cara mengorganisirnya. Terorganisirnya sebuah kekuatan dalam sebuah organisasi atau jam'iyyah akan terlihat kuat dan membentengi kita dari paham yang melenceng dari ajaran Islam," kata Busmam.

Sebelumnya, PCNU Kabupaten Sijunjung telah membentuk MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Kamang Baru, demikian disampaikan Sekretaris PCNU Sijunjung Pebriyaldi. (armaidi tanjung/abdullah alawi)