Pontianak, NU.Online
Sejak tanggal 18 sampai dengan 22 Juli 2003 PCNU kabupaten Pontianak yang di Sungai Raya(Ada PCNU Kabupaten Pontianak yang di Menpawah menyelenggarakan Pelatihan Civic Education. Diikuti oleh 34 orang peserta. Terdiri dari utusan Cabang NU Kabupaten Pontinak sendiri dan tujuh MWC NU se Kabupaten Pontianak. Semua peserta laki-laki (100 %); yang berumur dibawah 30 tahun 29,4 %, berumur 30-45 tahun 47,1 %, yang berumur diatas 46 tahun 23,5 %. Jadi generasi dewasa dan orang tua cukup dominan yang berpendidikan SD = 14,7 %, SLTP = 23,5 %, SLTA = 38,2 % sedang yang ber pendidikan tinggi = 14,7 % dari segi pekerjaan, yang PNS = 8,8 %, petani = 32,4 %, swasta 47,1 % dan mahasiswa = 11,8 %. Peserta banyak dari peserta program transmigrasi dan sekarang tidak hanya berprofesi sebagai petani, tetapi sudah berdagang.
Materi latihan yang bersifat wawasan dalam bentuk Ke NU an, Konsep Kader NU, HAM dalam prespektif ASWAJA, Sembilan Kode Etik Berpolitik NU; Materi yang bersifat pengembangan sikap seperti Khittoh NU, Mabadi Khoiro Ummah dan Idologi NU, sedang materi yang bersifat meningkatkan kemampuan ketrampilan kader adalah , konsep organisasi nirlaba, manajemen, kepemimpinan, analisa social yang dilanjutkan dengan perencanaan strategis. Dua materi pelengkap adalah system Pemilu 2004 dan Dialog Partai-partai yang menghadirkan PKB, PPP dan Golkar. Pemandu latihannya adalah dari PP LAKPESDAM serta PCNU Kabupaten Pontianak sendiri yang juga aktivis LSM seperti PKM, JARI, Madanika, dan Geram.
<>Latihan dilakukan dengan pendekatan partisipatori training dengan memadukan metode paedagogi dan andragogy seperti yang di amanatkan oleh Konsep Pengkaderan NU hasil Munas NU di Pondok Gede Jakarta 28 Juli 2002. Setelah melakukan analisisa social, ada beberapa program strategis yang mau mereka kerjakan lewat strategic planning yaitu :
1.Melakukan pengembangan ekonomi ummat yang masih dalam kondisi kurang beruntung atau miskin.
2.Meningkatkan upaya dibidang pendidikan, seperti pendirian madrasah Aliyah, Tsanawiyah, Ibtidaiyah, TKA dan TPA atau pondok pesantren.
3.Menigkatkan ikhitiar dibidang da’wah baik dilingkungan keluarga atau masyarakat.
4.Membangun jaringan kerja dengan lembaga lain. Proses latihan cukup lancar sebab didukung dengan sarana belajar (teaching aid) yang cukup. Seperti OHP, kertas plano berikut spidol sebanyak peserta, bahan bacaan di Sanggar Kelompok Belajar milik Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak di Kecamatan rasau Jaya Kabupaten Pontianak, didukung oleh asrama, kelas belajar, ruang makan yang cukup asyik. Pada tgl 17 Juli nya di Kantor PWNU Pontianak (Yang baru) diadakan pertemuan antara PP LAKPESDAM dengan PWNU berikut Badan Otonom, Lembaga-Lajnah Wilayah NU Kalimantan Barat. Agendanya dialog tentang kemungkinan dibentuknya LAKPESDAM Wilayah Kalimantan Barat.(Kd-KB/MMK)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua