Daerah

PCNU Jember Bantu Korban Kebakaran

NU Online  ·  Ahad, 14 Oktober 2007 | 11:39 WIB

Jember, NU Online
Kebakaran yang meluluhlantakkan 11 gudang tembakau dan 10 rumah di di Lingkungan Karangtengah, Kelurahan Antirogo, Jember, Jum’at malam (12/10) membuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember merasa terpanggil untuk turun tangan.

Tanpa menunggu waktu, malam itu juga petinggi PCNU Jember langsung memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Bantuan yang dikoordinir oleh Ir. Muhammad Nur (Ketua MWC NU Kaliwates) itu terdiri dari 19 sarung, 8 mukena, 10 kompor, 15 selimut dan peralatan dapur lainnya.

<>

Menurut Ketua PCNU Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad, bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para korban kebakaran yang sudah kehilangan segala-galanya. “Apalagi ini suasana lebaran, tentu persiapan mereka untuk lebaran juga ludes,” ujarnya di lokasi kebakaran, Ahad 14/10).

Kiai Muhyiddin berharap agar bantuan tersebut bisa memancing digerojoknya bantuan serupa dari pihak lain, baik swata maupun pemerintah. Selain kehilangan rumah, mereka juga kehilangan gudang tembakau yang merupakan sumber mata pencaharian di musim tembakau seperti sekarang ini. Karena itu, Kiai Muhyiddin merasakan betapa berat beban yang mereka tanggung. “Mudah-mudahan bantuan lain menyusul,” harapnya.

Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 19.00, berawal dari gudang Pak Imron. Gudang tersebut sebagian juga berfungsi sebagai dapur. Entah bagaimana, tiba-tiba api memercik di gudang tersebut. Karena musim kemarau, dalam sekejap si jago merah menjalar ke gudang dan rumah di sebelahnya. Dalam hitungan jam, gudang dan rumah itupun rata dengan tanah.

Warga NU yang malam itu masih melaksanakan tarawih yang terkahir, juga banyak berhamburan memberikan pertolongan, menyelamatkan barang yang  bisa diselamatkan. Kiai Muhyiddin dan beberapa pengurus NU juga berbaur dengan tokoh masyarakat, ikut memberikan pertolongan semampunya.

Untuk sementara, korban kebakaran saat ini masih ditampung di gedung Madrasah Ibtidaiyah yang terletak tidak jauh dari lokasi kebaran. (ary)