Daerah

PCNU Bekasi: MKNU adalah Jihad Organisasi

NU Online  ·  Sabtu, 4 Agustus 2018 | 04:00 WIB

PCNU Bekasi: MKNU adalah Jihad Organisasi

Madrasah Kader, PCNU Kota Bekasi

Cianjur, NU Online
Ketua Pengurus Csbsng Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid mengatakan, Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) merupakan bentuk jihad organisasi.

Artinya, jihad melawan kemalasan sehingga cita-cita untuk membumikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah di Bumi Patriot dapat terwujud.

Hal tersebut disampaikan pada saat pembukaan Madrasah Kader yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi, di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Jumat-Ahad (3-5/8).

"Saya mengapresiasi seluruh peserta yang hadir atas kesungguhannya. Semoga semua ini menjadi nilai jihad fii sabilillah dalam rangka menegakkan Islam Aswaja di Kota Bekasi," tutur Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi ini.

Dikatakan, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari diharapkan mampu menjadi peserta paham apa itu NU, mulai dari sejarah kelahiran hingga amalan-amalan yang di lakukan NU hingga visi dan misi perjuangan NU.

"Tiga hari merupakan jumlah waktu yang cukup representatif. Setelah lulus nanti, maka seluruh peserta telah dinyatakan sah untuk menjadi pengurus NU di semua tingkatan," kata Ketua PCNU Kota Bekasi, KH Zamakhsyari Abdul Majid, dalam sambutan pembukaan, Jumat (3/8) malam.

Oleh karena itu, lanjutnya, para peserta nantinya bukan hanya berhak menjadi pengurus NU di tingkat kota/kabupaten, tetapi juga PBNU.

Kiai Zamakhsyari berharap, seluruh kader dan pengurus NU yang mengikuti agenda pengkaderan ini hingga selesai, kemudian juga disiplin di setiap materi.

"Saya ingin, saudara sekalian menjadi peserta yang cakap, aktif, dan kritis untuk menghidupkan forum dengan melakukan diskusi. Karena seperti itulah ciri khas nahdliyin, terutama di Kota Bekasi," ungkapnya.

Karenanya, ia ingin para peserta meninggalkan segala beban tugas yang rutin dilakukan. Ketika telah menjadi peserta MKNU, maka wajib fokus di segala kegiatan hingga tuntas. "Karena kalau tidak serius, akan gagal dan dinyatakan tidak lulus. Itu kerugian yang sangat besar," tambahnya.

Kiai Zamakhsyari melanjutkan, pada Desember mendatang, NU Kota Bekasi akan mengadakan Konferensi Cabang (Konfercab). Yakni sebuah permusyawaratan tertinggi NU di tingkat kota dan kabupaten.

"Maka, jika ingin jadi pengurus PCNU di periode selanjutnya, harus serius mengikuti kegiatan ini sampai selesai," tutupnya.

Kegiatan MKNU dihadiri oleh Sekretaris dan Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Asep Saepudin Abdillah dan H Ahmad Dasuki. Keduanya menjadi pemateri dari para peserta yang terdiri dari pengurus PCNU Kota Bekasi, dan lembaga serta badan otonom (Banom).

Tampak hadir Katib PCNU Kota Bekasi KH Acep Basuni, beserta para ketua MWC di setiap kecamatan, dan Ketua Muslimat NU Kota Bekasi Umi Hj Tati Arianingsih, serta ketua banom dan lembaga lainnya. (Aru Elgete/Muiz)