Purbalingga, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purbalingga, Kamis (19/4) menggelar pawai dan pentas budaya dalam rangka menyambut Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jateng yang berlangsung di SMK NU Bobotsari, Jum'at-Ahad (20-22/4). Gelaran itu bertujuan untuk melestarikan budaya dan berkolerasi dengan nilai-nilai toleransi.
Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga, KH Suroso Abdul Rozak mengatakan, hal itu sesuai dengan tema Muskerwil yaitu merawat budaya dan menjaga toleransi. Kesenian yang ditampilkan dalam acara tersebut antara lain kenthongan dan barongsay.
"Karena kita sadar, dengan budaya orang jadi baik. NU sangat berkepentingan menjaga itu semua. Indonesia adalah negara yang besar dengan bermacam budaya, kalau tidak dirawat akan keteteran," katanya.
Lebih lanjut, dengan merawat budaya, kita menjadi menghargai kemanusiaan dan hal itu saling berkaitan dengan toleransi yang memang menjadi budaya Indonesia.
(Baca: Muskerwil Momentum Kemandirian NU Purbalingga)
"Kalau toleransi badannya, budaya ruhnya. Karena itu tadi kita lihat saat pawai budaya, ada kesenian thek-thek juga ada barongsai. Jamaah Nahdliyin jelas, merawat budaya dan toleransi untuk menjaga kehidupan makhluk Allah," imbuhnya.
Wakil Rais PCNU Kabupaten Purbalingga, KH Akhmad Khotib menegaskan, Kabupaten Purbalingga sudah siap menjadi tuan rumah Muskerwil NU Jateng.
Pihaknya juga ingin menunjukkan bahwa Purbalingga siap memiliki banyak potensi yang harus dikenalkan ke khalayak. Hal ini yang perlu disengkuyung demi memajukan Purbalingga.(Red: Muiz)