Daerah

Parade Musik Antikorupsi PMII Tulungagung

Sel, 24 April 2007 | 05:05 WIB

Tulungagung, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tulungagung, Jawa Timur, membuat gebrakan baru menyikapi maraknya korupsi di berbagai belahan Tanah Air. Gebrakan itu berbentuk parade musik yang dikolaborasikan dengan pendeklarasian Manifesto Antikorupsi.

“Dalam parade musik ini, kami akan membikin Manifesto Antikorupsi yang ditandatangani tokoh-tokoh yang ada di Tulungagung,” ujar Abidurrahman, Ketua PC PMII Tulungagung seperti dilaporkan Kontributor NU Online di Tulungagung, Muhibbudin, Senin (23/4) kemarin.

<>

Bertajuk “Parade Musik Anti-Korupsi”, perhelatan yang diprakarsai PMII itu  dijadwalkan berlangsung, Rabu (25/4) malam, di sepanjang Jalan Antasari, Tulungagung. “Parade musik ini memang kita setting (atur) di sepanjang jalan, biar mendapat perhatian masyarakat luas,” ungkap Abidurrahman.

Di tengah maraknya suasana parade musik, kata Abidurrahman, PMII membikin Manifesto Anti-korupsi yang bakal ditandatangani sejumlah tokoh. Di antaranya, Bupati Tulungagung Ir Heru  Tjahjono MM, Ketua DPRD Drs Isman, Kepala Kejakasaan Negeri Untung Tarang SH, Kepala Polres AKBP Trihadi Sutono, Komandan Kodim 0807 Letkol Rusman dan tokoh-tokoh lainnya.

“Ini merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi. Melalui manifesto yang ditandatangani sejumlah tokoh itu, kita membuat semacam kesepakatan bahwa  Tulungagung harus bersih dan bebas dari korupsi,” ungkap Abidurrahman di sekretariat PC PMII Tulungagung.

Sejumlah isu juga diusung PMII dalam Parade Musik Anti-Korupsi ini. Di antaranya, soal supremasi hukum, partisipasi masyarakat dalam mengawal otonomi daerah dan penegakan hukum tanpa diskriminasi.

“Dalam even ini, PMII juga mengusung isu penyusunan APBD yang mencerminkan kepentingan masyarakat. Lewat Parade Musik Anti-Korupsi ini, sejumlah isu yang kita bawa mudah-mudahan mendapat perhatian,” tandasnya. (rif)