Daerah

Pagar Nusa harus Bentengi Aswaja dan NKRI

NU Online  ·  Ahad, 6 Januari 2013 | 13:24 WIB

Kudus, NU Online
Pengurus Pusat Pagar Nusa H Fathan Subkhi mengajak para pesilat Pagar Nusa sebagai garda terdepan membentengi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan NKRI dari ancaman faham lain.<>

"Sekarang ini Nahdlatul Ulama terus berjuang membendung paham-paham lain yang berupaya mendiskreditkan ajaran dan amalan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan NKRI," katanya dalam acara Rapat Kerja Cabang (rakercab) IV Pagar Nusa Kudus di Aula Kantor NU setempat, Jum'at (4/1).

Ia menekankan sebagai kader muda NU harus selalu mengamalkan ajaran aswaja denga bersikap tasamuh (toleran), tawasuth (moderat), tawazun (berimbang) dan  i'tidal (adil) dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

"Kita  harus selalu menjaga NKRI dari faham yang mengatasnamakan jihad agama namun radikal. Bagi NU, NKRI adalah final," tegasnya dihadapan ratusan Pagar Nusa Kudus. 

Ia mengharapkan sekarang ini Pagar Nusa bukan hanya sebagai olah raga saja melainkan harus mentransformasikan menjadi olah intelektual, perekonomian dan olah pendidikan maupun gerakan lainnya.

"Sebagai salah satu banom NU, pagar Nusa dituntut kerja nyata dituntut baktinya kepada masyarakat," tambah Fathan.

Pagar Nusa, katanya, merupakan kaum terlatih, terdidik, disiplindengan pelatihan meneruskan perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama.
"Oleh karenanya harus siap mengawal NU dalam beramar ma'ruf nahi mungkar. Sesuai namanya, Pagar Nusa adalah pagarnya NU dan bangsa," tandasnya lagi.

Rakercab IV ini diikuti semua pengurus dan pelatih pagar Nusa Kudus. Dalam keputusannya, Pagar Nusa Kudus siap mengembangkan pencak silat milik NU ini ke lembaga pendidikan Ma'arif dan perguruan Tinggi.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib