Daerah

Orang yang Bermanfaat seperti Masih Hidup meski Sudah Tiada

Sen, 18 November 2019 | 04:00 WIB

Orang yang Bermanfaat seperti Masih Hidup meski Sudah Tiada

Ketua GP Ansor Subang, Asep Alamsyah HD (pegang mik) di penutupan PKD. (Foto: NU Online/Aiz Luthfi)

Subang, NU Online
Sebagai generasi muda penerus perjuangan Nahdlatul Ulama (NU), para kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada di sekitarnya, karena Rasulullah sudah menjelaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat memberi manfaat kepada orang lain.
 
Demikian ditegaskan Ketua GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah HD dalam kegiatan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Subang yang digelar di Majelis Ta'lim Nurul Huda Wiridja, Kp Arjasari, Desa Cikujang, Kecamatan Serangpanjang, Subang, Jawa Barat, Ahad (16/11).
 
"Ketika orang bisa memberi manfaat kepada orang lain, jangankan saat hidup, saat meninggalnya saja tetap terasa masih hidup," ujarnya.
 
Sebaliknya, sambung dia, orang yang tidak bisa memberi manfaat kepada orang lain jangankan ketika sudah meninggal, saat hidupnya saja sudah dianggap tidak ada.
 
Dicontohkannya, para ulama atau tokoh masyarakat yang telah memberi manfaat kepada orang di sekitarnya dengan cara menanam berbagai macam kebaikan, mereka akan selalu dikenang dan disebut namanya walaupun sudah wafat.
 
"Untuk menjadi manusia yang bermanfaat, kader Ansor harus menjalankan tugasnya dalam menjaga dan mengawal ajaran Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah dalam bingkai NKRI," bebernya.
 
Asep menambahkan, para kader Ansor pun harus terbuka dengan semua pihak yang ada di daerahnya masing-masing agar kehadiran Ansor bisa dirasakan manfaatnya. Misalkan dengan cara turut aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan.
 
"Kader Ansor juga harus cerdas sehingga bisa memberikan berbagai solusi atas permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Serangpanjang, Ahmad Sanusi menekankan pentingnya pemerataan harakah nahdliyah mengingat saat ini geliat pergerakan Aswaja an-Nahdliyah masih didominasi oleh kader yang ada di wilayah Pantura dan tengah, untuk wilayah Subang Selatan dinilai masih belum maksimal.
 
"Padahal di Subang Selatan ini banyak santri, banyak kiai tapi dalam hal harakah annahdliyah sepertinya harus ada solusi yang nyata," tandasnya.
 
Dengan adanya PKD ini, kata dia, diharapkan bisa menjadi wasilah dalam mengerakkan Aswaja an-Nahdliyah di wilayah Subang Selatan sehingga tidak ada lagi kesan wujuduhu ka'adamihi.
 
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Syamsul Arifin