Wonosobo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo selama bulan puasa ini melaksanakan tarawih dan silaturrahim (tarhim) ke masjid-masjid di 28 desa se-Kabupaten Wonosobo.
<>
Tarawih yang dilaksanakan pun dengan mencoba menerapkan tarawih ala Masjidil Haram, yakni dengan menghatamkan Al-Qur’an satu juz setiap pertemuan.
“Ketika tarawih ke desa-desa pengurus selalu menghatamkan Al-Qur’an satu juz, dan rencananya selama 30 hari ini akan merampungkan 30 juz. Karena tarawih yang kita lakukan adalah tarawih ala Masjidil Haram,” terang Nurcholis ketua tim tarhim PCNU Kabupaten Wonosobo kepada NU Online di kantornya, Rabu (24/7).
Tarhim yang dilaksanakan setiap hari di desa-desa itu juga sekaligus sebagai upaya untuk mencetak generasi NU berbasis masjid sehingga Nahdliyin tergerak hatinya untuk memakmurkan masjid.
“Tarhim itu sebagai wujud kedekatan serta silaturrahim pengurus PCNU langsung dengan masyarakat. Karena dengan tarawih di beberapa desa maka akan lebih dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Tarhim PCNU sudah berjalan selama 15 hari dengan lancar. Diawali pada malam Rabu (10/7) bertempat di masjid At Taqwa Desa Kalierang, Kecematan Selomerto selanjutnya secara berurutan pada hari berikutnya di Gumawang, Sidomukti dan pada Kamis malam (23/7) di masjid Al Mutaqin, Sawangan, Selomerto.
“Kegiatan ini memang sudah menjadi program PCNU selama Ramadhan” terangnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Wonosobo Arifin Shiddiq mengatakan, konsep silaturrahim yang akan dilaksanakan adalah dengan shalat tarawih berjamaa’ah, kemudian setelah selesai tarawih bersalaman dan dilanjutkan dengan membaca Al Qur’an.
“Al Qur’an itu turun pada bulan Ramadhan, sehingga kita sebagai umat Muslim juga mencoba untuk memuliakan Al Qur’an, agar mendapatkan pahala dan keberkahan ketika membaca Al Qur’an,” terangnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Fathul Jamil
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua