Daerah

NU Peduli Persoalan Masyarakat

NU Online  ·  Ahad, 22 Juli 2012 | 04:11 WIB

Mojokerto, NU Online
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Syihabul Irfan Arif Kabupaten Mojokerto berpendapat bahwa NU Sangat peduli terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat.<>

Hal itu dikemukakannya saat membuka Pendidikan dan Latihan Khusus Nasional Pelajar dan Santri Tanggap Bencana (Diklatsusnas Pesan Tanggap Bencana) yang digelar Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama pada Ahad, (13- 15/7) lalu di Villa Padma DS Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 

“Pelatihan tanggap bencana ini adalah salah satu wujud bakti pelajar NU terhadap persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat,” ujarnya. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Suhartamyo, yang hadir pada kesempatan itu mengatakan bahwa Mojokerto merupakan salah satu dari sepuluh kabupaten rawan bencana di Jawa Timur. 

Karena itulah, ia mengucapkan terima kasih kepada IPNU yang turut membantu dalam penangulangan risiko bencana di kalangan pelajar. 

Ia juga menambahkan BPBD Mojokerto memiliki program yaitu Mojokerto menjadi daerah yang tangguh dalam penanggulanngan bencana.

“Program ini mudah-mudahan mencapai target di tahun 2015,” ujarnya. 

Di akhir sambutan, ia menyampaikan permohonan maaf, karena pihaknya belum bisa maksimal. 

“Peralatan kami juga belum lengkap. Tapi insya Allah ke depan akan lebih maksimal,” katanya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirun Nisa. Sementara para narasumber di antaranya Ketua Komisi VIII DPR RI Dra Ida Fauziah, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), dan perwakilan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PBNU, yaitu Nawang Wulan, serta dari PMI Kabupaten Mojokerto.

Pelatihan diikuti 150 peserta, merupakan utusan dari DKW/DKC CBP IPNU seluruh Indonesia. Dihadiri pula perwakilan pelajar dan santri se-Kabupaten Mojokerto.



Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis     : Abdullah Alawi