Daerah

NU Papua Silaturahim ke Kampung Hobong Danau Sentani

Ahad, 22 November 2020 | 01:30 WIB

NU Papua Silaturahim ke Kampung Hobong Danau Sentani

Silaturahim ke Danau Sentani.

Jayapura, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Papua mengunjungi Kampung Hobong, pulau di Danau Sentani, Senin (16/11). Rombongan terdiri dari Ketua PWNU Papua, KH Toni Wanggai, didampingi Sekretaris Kiai Muhamad Thoif.

 

Selain itu turut pula Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Jayapura KH Ansori, Pengasuh Majelis Kimyatussa'adah Depok dan Papua Gus Adib Fuad, dan KH Abdullah Umar Fayumi (Gus Umar) Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kajen Pati, Jawa Tengah.

 

Mereka diterima oleh Yang Mulia Ibu Dorce Mehuwe yang memiliki nama adat atau nama tanah Robong Holo berserta Tim Pendoa Yayasan Papua Memberkati.

 

Rombongan disambut dengan suka cita, ramah dan bersahaja di atas rumah adat panggung terbuat dari kayu nan sederhana namun penuh kekeluargaan dan nyaman, teduh ditengah mendung dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan.

 

Pada kesempatan itu juga Dorince Mehue 'Dewi Robong Holo' yang juga anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Ketua Persekutuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) di Tanah Papua menyematkan mahkota adat dan mengalungkan noken kepada Gus Umar Fayumi. Pemberian itu sebagai tanda kasih dan persaudaraan antara NU Papua dan Kampung Hobong. Di Kampung Hobong banyak pemimpin Papua dilahirkan.


Lebih lanjut pertemuan tersebut menjadi momen saling mengenal, menyampaikan curahan isi hati untuk sama-sama membangun kerjasama untuk berikhtiar dan berkhidmat untuk kemaslahatan umat di Papua, Indonesia dan dunia.
 

Di akhir silaturahmi tersebut, secara bergantian para pihak berdoa agar selalu mendapat petunjuk Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga dapat menjalani hidup sesuai dengan tujuan manusia diciptakan. Sajian khas Papua yakni papeda dan kuah kuning ikan gabus Sentani disuguhkan saat makan bersama.

 

Menjelang isya rombongan pun pamit di lepas dengan kalimat Foi Onomi (Salam sejahtera untuk kalian) dan lambaian tangan dengan kerinduan akan bersua kembali dengan gagasan dan aksi nyata dalam semangat membangun negeri. "Salam Foi Moi, Foi Onomi dari Kota Matahari Terbit," seru mereka.