Grobogan, NU Online
Masih banyak masyarakat di beberapa daerah yang dikategorikan "abangan" belum tersentuh oleh ajaran dan dakwah Nahdlatul Ulama (NU). Padahal pola dakwah NU yang lunak dan menghargai tradisi memang sangat cocok dan mudah diterima oleh kalangan abangan.<>
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Grobogan, Kiai Mat Said pada acara halaqah kebangsaan yang digelar PCNU Grobogan di Gedung PCNU Grobogan Jalan Slamet Riyadi 14 Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/2) lalu.
“Dalam berdakwah, kita diajarkan walisongo supaya tidak perlu menggunakan kekerasan. Dengan sikap lunak, kita akan mampu menggandeng orang awam bahkan pelaku maksiat sekalipun,” terangnya.
Pada peringatan hari lahir (harlah) ke-88 NU kemarin, lanjut Kiai Mat said, pihaknya sengaja memilih lokasi terminal angkudes purwodadi, dikarenakan menurut pandangan orang adalah sebagai tempat malam dalam tanda kutip.
“Dan alhamdulillah, ternyata perumahan sekitar terminal angkudes mendukung harlah NU dan tak segan-sengan mereka ikut memberikan sumbangan,”ungkapnya.(Asnawi Lathif/Anam)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua