Daerah

NU Kota Bekasi Gelar Madrasah Kader

NU Online  ·  Sabtu, 4 Agustus 2018 | 03:00 WIB

NU Kota Bekasi Gelar Madrasah Kader

Madrasah Kader, PCNU Kota Bekasi

Cianjur, NU Online
Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) merupakan salah satu amanah dari Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, pada tahun 2015. Kemudian, MKNU menjadi salah satu syarat bagi jamaah untuk menjadi pengurus NU.

Demikian disampaikan Ketua Pelaksana MKNU Kota Bekasi, Alit Jamaludin, saat sambutan dalam pembukaan kegiatan MKNU, di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (3/8).

"Proses kaderisasi formal seperti itu menjadi sangat penting. Tujuan strategisnya adalah untuk meningkatkan kualitas kader NU," katanya.

Soal kualitas, Alit mengaku sebagai perwujudan dari tema, yakni Membentuk Militansi Kader NU guna Menyongsong Kota Bekasi sebagai Kota Aswaja An-Nahdliyah.

Wakil Sekretaris PCNU Kota Bekasi itu melaporkan, ada 75 orang mengikuti kegiatan tersebut. Peserta yang hadir, terdiri dari berbagai unsur, yakni pengurus PCNU, badan otonom (banom), dan lembaga.

Sementara anggaran atau dana yang dipergunakan untuk proses mengadakan kegiatan MKNU sebagian bersumber dari bantuan APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. "Alhamdulillah NU dapat dana hibah," katanya.

Alit menambahkan bahwa pemilihan tempat di Wisma Kemnaker RI dimaksudkan agar kegiatan ini bisa efektif, kondusif, dan fokus. "Sehingga mampu mencapai sasaran," katanya.

Lebih lanjut, ia berharap kepada para peserta MKNU agar mampu mengikuti kegiatan hingga selesai. Sebab, peserta akan dinyatakan lulus apabila kehadirannya mencapai 90 persen.

MKNU berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (3-5/8). Dihadiri oleh Sekretaris dan Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar KH Asep Saepudin Abdillah dan H Ahmad Dasuki. 

Tampak hadir pula Ketua PCNU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid beserta para ketua MWC di setiap kecamatan, Katib Syuriyah KH Acep Basuni, dan Ketua Muslimat NU Kota Bekasi Umi Hj Tati Arianingsih, serta ketua banom dan lembaga lainnya. (Aru Elgete/Muiz)