Daerah

NU Kota Bandung Dukung Keberadaan Kampung Toleransi

NU Online  ·  Sabtu, 12 Mei 2018 | 03:15 WIB

Bandung, NU Online
Pemerintah Kota atau Pemkot Bandung terus membangun Kampung Toleransi. Yang baru saja diluncurkan adalah Kampung Toleransi Paledang, dari sebelumnya Kampung Toleransi Cibadak.

Terhadap keberadaan kampung tersebut, KH Wahyul Afif al-Ghafiqi menyambut baik. Pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung ini menyatakan bahwa kampung toleransi adalah sebuah program yang sangat penting dan cerdas untuk dikembangkan. “Terlebih untuk Kota Bandung yang masyarakatnya sangat heterogen,” katanya, Jumat (11/5). 

Salah seorang pengurus Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung ini mengemukakan bahwa ikhtiar yang dilakukan pemerintah setempat sangat tepat. "Ini sebuah program yang sangat tepat dan cerdas," katanya.

Sedangkan Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin memberikan harapan atas keberadaan kampung ini. "Saya sangat berharap ini bukan sekedar formalitas. Namun menjadi jawaban atas perkembangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya. Ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kerukunan di atas keberagaman, lanjut Solihin. 

Solihin mengajak seluruh warga  untuk bersama sama terlibat kampanye toleransi keberagaman untuk menciptakan suasana kondusif Kota Bandung. "Menjaga toleransi ini bukan pekerjaan sekelompok orang saja. Tetapi memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga toleransi keberagaman," tutur Solihin.

Solihin menjelaskan, Kampung Toleransi RW 02 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong ini bisa menjadi sarana penguat persatuan dan kesatuan terutama jelang Pilkada Juni mendatang. 

"Selain bukti perlawanan untuk yang memperuncing perbedaan, Kampung Toleransi ini menjadi refleksi masyarakat yang selalu ingin rukun. Saya yakin kampung ini dapat mengingatkan politisi untuk mampu menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi," katanya. 

Senada dengan Solihin, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, Kampung Toleransi menjadi media komunikasi atas keberagaman. "Menjaga keberagaman ini adalah tugas kita. Perbedaaan yang baik adalah perbedaan yang dijaga dan dihargai," ungkapnya. 

Ia menegaskan, Pemkot Bandung akan terus mendukung upaya menjaga toleransi dan kondusif untuk mencapai Nawacita. Di samping itu, Pemkot Bandung akan terus memfasilitasi kemajuan Kampung Toleransi sebagai refleksi keberagaman Indonesia yang baik. 

"Kita akan terus wacanakan bersama untuk menghargai perbedaan. Prinsipnya pemerintah akan selalu hadir dan mendukung perkembangan warganya," pungkasnya. (Sandi Nur fadilah/Ibnu Nawawi