NU Jember Tak Gelisah Dengan Kekalahan Jagonya
NU Online · Kamis, 8 Juli 2010 | 14:56 WIB
Menang dan kalah adalah hal biasa dalam sebuah kompetisi. Sehingga kekalahan atau kemenangan tidak perlu disikapi secar<>a berlebihan. Hal tersebut dikemukakan Rais Syuriah PCNU Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad menyikapi hasil Pemilukada Jember yang sementara menunjukkan jago NU tumbang.
Menurutnya, apapun hasilnya, NU tidak perlu larut dalam duka. “Tdak masalah kalau akhirnya jago NU kalah. Ini soal biasa,” jelas Kiai Muhyiddin di rumahnya Kamis pagi (8/7).
Kiai Muhyiddin menambahkan, apa yang dilakukan NU dengan mengusung sendiri jagonya dalam Pemilukada Jember adalah sebagai ikhtiar untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Selama ini, katanya, NU kurang dilibatkan dan kurang diakomodasi dalam program-program Pemkab. Sehingga diharapkan jika NU mempunyai kader sendiri yang menduduki pos penting di Pemkab, dapat menjadi jembatan bagi kepentingan NU. “Tapi rupanya Allah belum mengijinkan, tidak apa-apa,” lanjutnya.
Lebih jauh, Kiai Muhyiddin berharap agar di antara pengurus NU tidak saling menyalahkan terkait hasil Pemilukada ini. Sebab, keputusan majunya KH. Abdulah Syamsul Arifin (Gus A’ab) sudah melalui mekanisme organisasi, dan diputuskan bersama-sama. “Kalau kita kalah, ya kalah semua. Kalau kita menang, ya menang semua,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pemikuda Jember yang berlangsung kemarin, hampir semua polling, untuk sementara kemenangan diraih pasangan incumbent (MZA. Djalal dan Kusen), bahkan raihan suaranya diatas lima puluh persen. Menurut Tim Pemenangan MZA Djalal-Kusen yang sudah menyelesaikan rekapitulasi di 31 kecamatan. Hasilnya, Djalal-Kusen menang satu putaran dengan perolehan 58,7 persen suara.
Duet tersebut meraup 571.551 suara, disusul Bagong-Mahmud yang meraih 210.560 suara (21,6 %). Sedangkan pasangan Guntur Ariyadi-KH. Abdullah Syamsul Arifin mendapat 150.779 suara (15,4 %). Sedangkan juru kunci ditempati pasangan Sholeh-Dedy Iskandar yang merengkuh 40.222 suara (4,1 %) (ary)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua