NU Jember Ajak Warga Lestarikan Lingkungan Warisan Nenek Moyang

Jember, NU Online
Lingkungan merupakan warisan nenek moyang, sehingga harus dijaga dan dilestarikan untuk diberikan kepada generasi berikutnya. Demikian dikemukakan Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin dalam acara dialog publik di aula gedung stasiun radio swasta Jember, Kamis (5/3).<> 

Menurut Gus A'ab, sapaan akrabnya, sebagai warisan, lingkungan tidak boleh dikelola dengan semena-mena tanpa mempedulikan kelestarian dan kesehatannya. "Islam sangat menghargai lingkungan, sangat menghargai kebersihan, tidak boleh menebang pohon sembarangan. Dan lingkungan yang baik sangat tergantung dari keshalehan individu seseorang," terangnya.

Gus A'ab lalu membagi keshalehan menjadi 3, yaitu shaleh individual, shaleh  lingkungan, shaleh natural. Dikatakannya, ketiga shaleh itu saling berkelindan satu sama lain. Logikanya, kalau individu seseorang shaleh, maka perlakuan terhadap lingkungan juga akan baik, sehingga biasanya keshalehan individu itu berjalan seiring dengan keshalehan lingkungan. "Karena itu, semuanya harus dimulai dari keshalehan individu," urainya.

Ia juga menambahkan, NU sangat mendukung dan peduli terhadap lingkungan. Buktinya, sudah beberapa tahun ini NU membentuk lembaga yang khusus menangani lingkungan, yaitu Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan (GNKL) yang kemudian dirubah menjadi Lembaga Penanganan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU). 

"Kedepan NU Jember akan lebih memperbanyak  bahtsul masail tentang ekonomi dan lingkungan," jelasnya.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu Rektor IKIP PGRI, M Arifin, Dosen Faperta Universitas Jember, Abdul Qodim Monembodjo, dan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat, dr Faida, MMR. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)