Nilai Dasar PMII Lahir dari Pesantren
NU Online · Ahad, 27 Oktober 2013 | 00:08 WIB
Bandung, NU Online
Nilai yang diusung Pergeraan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tidak lahir dari kekosongan. Ia merupakan perwujudan dari khazanah pesantren yang sarat pemikiran para kiai berpaham Ahlussunnah wal Jamaah.
<>
Menurut Ahmad Irfan Jamaludin mantan ketua PMII Rayon Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, PMII dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah satu kesatuan. Ijtihad para ulama berkontribusi banyak terhadap pijakan yang digunakan PMII selama ini.
“Sehingga nilai – nilai yang ada di PMII tidak akan pernah lepas dari pesantren,” ujarnya disela – sela memberikan materi Nilai Dasar Pengerakan (NDP) Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII Rayon Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (26/10).
Dalam Nilai Dasar Pergerakan (NDP) telah dirumuskan empat nilai yang menjadi dasar kader PMII bertindak dan bergerak. Yaitu,tauhid atau mengesakan Allah SWT, hubungan manusia dengan Allah (habluminallah), hubungan sesama manusia (habluminannas), dan hubungan dengan alam.
“Rumusan nilai Dasar Pergerakan (NDP) itu juga salah satu karya pesantren,” tegasnya.
Acara mapaba ini berlangsung 3 hari di gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Buah Batu, Bandung. Gabungan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari beberapa fakultas dan jurusan turut mengikuti Mapaba ini. (Bakti Habibi/Mahbib)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua