Nikah Sirri Tinggi di Bogor, Mahasiswa Unusia Fasilitasi Sidang Isbat Masal
NU Online · Sabtu, 21 Maret 2020 | 01:05 WIB
Meski berdekatan dengan Ibukota, banyak warga tidak mempunyai surat nikah alias nikah sirri sehingga seringkali kesulitan mendapatkan pelayanan dari pemerintah.
Kegiatan tersebut merupakan bagiaan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNUSIA. KKN telah dilaksanakan dua bulan lalu, namun pengurusan sidang itsbat dan buku nikah harus memenuhi prosedur tertentu.
Sebagai komitmen untuk membantu warga, pelaksanaan sidang itsbat nikah diselenggarakan di luar jadwal kewajiban KKN. Buku nikah baru selesai dan dibagikan kepada warga Ahad (15/3) kemarin.
Inisiasi program sidang isbat nikah oleh mahasiswa prodi Ahwal Syakhsiyah atau Hukum Keluarga Islam ini di tujukan untuk masyarakat yang sampai saat ini belum mempunyai buku nikah atau pernikahannya tidak tercatat di KUA. Penyebabnya antara lain pernikahan dilakukan di bawah tangan atau nikah siri.
"Alhamdulillah. Sudah ada 28 pasangan yang kami usahakan buku nikahnya dan tercatat di KUA Rumpin. Ini merupakan wujud implementasi agent of social change. Sudah seyogyanya mahasiswa turun untuk mengadvokasi dan merespon keluh kesah masyarakat," ucap M. Rizal, ketua program sidang isbat kelompok KKN UNUSIA.
Menurut Rizal, sejauh ini masih banyak masyarakat yang belum mempunyai buku nikah dan belum sadar akan tertib administrasi kependudukan.
“Sebagai mahasiswa, kami meyakini bahwa apa yang ditempuh oleh kami dan sahabat-sahabat adalah gerakan nyata mahasiswa yang harus dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Ketua Program Studi Ahwal Syakhsiyah Fakultas Agama Islam UNUSIA, Hayaturrahman, mengapresiasi penuh kegiatan yang di aplikasikan mahasiswanya.
"Alhamdulillah program unggulan dari KKN Kelompok Cemara-19 sudah terselenggara sampai ke puncak kegiatannya yaitu membagikan Buku Nikah kepada peserta isbath nikahnya," katanya.
"Acara ini masih terus berjalan dan ini sudah yang ketiga kalinya. Tentunya kami berterima kasih kepada anak didik kami yang sudah memaksimalkan waktu, energi dan kemampuannya untuk mengawal dan mengabdikan dirinya di masyarakat khususnya masyarakat tempat KKN-nya secara maksimal, semoga tahun-tahun berikutnya acara ini istiqhomah di jurusan Ahwal Syakhsiyah," imbuhnya.
Pewarta: Khotibul Umam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua