Nahdliyin Makassar Peduli Buta Aksara dan Makna Al Qur'an
NU Online · Jumat, 19 Desember 2014 | 04:04 WIB
Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar menggelar kegiatan Lailatul Ijtima’ bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Ujung Tanah dan Pengurus Masjid Nurul Huda, Kamis 18/12. Kegiatan lailatul ijtima kali ini dipusatkan di Masjid Nurul Huda, Gusung, Jalan Barukang, Ujung Tanah, Makassar.
<>
Tampak hadir Anregurutta Rais Syuriyah KH. Baharuddin HS, Ketua PCNU Makassar Abd Wahid Thahir, Rektor Universitas Islam Makassar Majdah Agus Arifin Nu'mang , Ketua MWC se-Kota Makassar, badan otonom NU Makassar dan ratusan jamaah Masjid Nurul Huda.
Rektor Universitas Islam Makassar Majdah Agus Arifin Nu'mang dalam tausiyahnya menyoroti masalah buta aksara Alquran yang memprihatinkan. Menurutnya, saat ini data statistik menunjukkan persentase buta aksara dan buta makna Al Qur'an di Sulawesi Selatan mencapai 80 persen.
“Data ini menjadi pukulan berat bagi kaum Ibu/Perempuan, dimana Ibu adalah madrasah/pendidikan awal bagi anaknya. Sewaktu turun di Masyarakat serasa tak percaya dengan data ini. Tapi hal ini tidak mengecilkan niat kami selaku untuk menyebarkan dan membumikan nilai-nilai Al Qur'an,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Pencinta Al Qur'an ini.
Majdah mengimbau kepada para orang tua yang memiliki tanggung jawab mengurangi buta makna dan aksara Al Qur'an untuk menggalakkan gerakan penghayatan Al Qur'an, agar nilai-nilai Qur'ani mampu tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena membaca Al-Qur'an tidak hanya memburu pahala semata, tetapi membaca Qur'an seharusnya menghayati dengan hati dan yang lebih penting mengamalkan nilai-nilai Qur'an itu sendiri,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris PCNU Makassar, Maskur Yusuf mengungkapkan pihak PCNU akan memberi semangat bagi generasi NU untuk memperdalam ilmu Al- Qur’an. “Sebagai bentuk kepedulian NU Makassar terhadap penyebaran nilai-nilai Al Qur'an, kelak kami akan memberikan beasiswa150 anak untuk menghafal Al Qur'an,” ujarnya.
Prosesi Lailatul Ijtima' berjalan lancar, jamaah tak lupa mengirimkan Surat Al Fatihah untuk para warga Nahdliyin yang sakit agar cepat sembuh, kirim doa dipimpin langsung Prof Arfin Hamid mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama(PWNU) Sulawesi Selatan. (Andy Muhammad Idris/Mahbib)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z
Terkini
Lihat Semua