Daerah

Nahdlatul Ulama Rescue Jember Siap Layani Warga

Rab, 31 Juli 2019 | 03:45 WIB

Nahdlatul Ulama Rescue Jember Siap Layani Warga

Tim Nahdlatul Ulama Rescue Jember saat melayani peserta Konfercab NU di kampus Universitas Islam Jember, Ahad (28/7)

Jember, NU Online

Pembentukan PDNU (Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama) yang diresmikan oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj di Malang, November 2017, mendapat sambutan yang hangat dari kalangan dokter NU Jember. Dalam waktu yang tak begitu lama setelah PDNU-PBNU dibentuk, kalangan dokter berlatar belakang NU di Jember yang dimotori dr. Akhmad Multazam segera merapatkan barisan. Dan akhirnya mereka sepakat untuk membentuk PDNU Cabang Jember.

“Dengan niat ingin membantu perjuangan organisasi yang didirikan Mbah Hasyim Asy’ari, kami sepakat membentuk PDNU Jember,” tukas salah seorang pengurus PDNU Cabang Jember, dr. Akhmad Multazam kepada NU Online di kantor PCNU Jember, Selasa (30/7).

Menurut dr. Multazam, sapaan akrabnya, PDNU menjadi wadah dokter Jember berlatar belakang NU untuk mengeksplorasi pengabdiannya kepada masyarakat. Walaupun rata-rata dokter sibuk dengan tugas melayani pasien, namun harus ada slot waktu untuk memberi palayanan bagi kesehatan masyarakat.

“Ada saatnya kita memenuhi tugas sebagai abdi negara, ada saatnya juga kita bertugas sebagai abdi masyarakat,” jelasnya.

Untuk mobilitas pelayanan, PDNU Cabang Jember membentuk Nahdlatul Ulama Rescue (NUR). Yaitu semacam tim reaksi cepat yang mobile. NUR ini menggunakan dua mobil yang telah dimodifikasi. Mobil ini pula yang melayani kesehatan warga di perhelatan-perhelatan NU atau perhelatan yang diselenggarakan lembaga NU.

Di acara Konferensi Cabang Nahdaltul Ulama di kampus Universitas Islam Jember, Ahad (28/7) lalu, tim NUR juga turun dengan didukung tiga dokter, yaitu dr. Akhmad Multazam, dr. Muhammad Hisyam Rifki, dan dr. Ali Akbar dibantu 3 perawat dan 5 juru rawat. Sedangkan dr. Budi Suwarno bertindak sebagai konsultan NUR. Mereka melayani konsultasi, pengobatan, dan pembagian kondom dan KB pil serta KB suntik bagi yang sudah menikah. Semuanya gratis.

“Kami menggunakan dua mobil ambulan, yaitu milik Lembaga Kesehatan NU Jember, dan satu lagi milik klinik Pratama Rawa Inap Harapan Sehat, punya dr. Hisyam Rifki yang juga pengurus PDNU Jember,” urai dr. Multazam.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua PCNU Jember, HM Misbahus Salam mengaku bangga dengan tim Nahdlatul Ulama Rescue Jember. Di tengah kesibukannya yang menggunung, dokter-dokter itu masih sempat meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu tugas-tugas mulia NU.

“Kami salut untuk mereka. NUR memang OK,” komentarnya singkat. (Aryudi AR)