Daerah

Nabi Ibrahim Saja Minta Diberikan Anak Shaleh

Sen, 9 April 2018 | 06:30 WIB

Nabi Ibrahim Saja Minta Diberikan Anak Shaleh

Hadirin di acara Haul Buntet Pesantren.

Cirebon, NU Online
Kebejadan akhlak semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan tidak menurunnya kriminalitasi di negara ini. Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Kedung Banteng, Purowkerto, KH Ridwan Sururi menuturkan salah satu faktornya adalah kesalahan dari orang tua yang tidak meminta anak saleh.

Oleh karena itu, saat mengawali pengajiannya, ia meminta hadirin untuk berdoa bersama meminta anak saleh, “Rabbi hab li min asshalihin,” katanya diikuti oleh ribuan hadirin yang memadati halaman Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren saat Haul Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Senin (7/4).

Ia mengijazahkan doa itu agar setidaknya dibaca tiga kali setelah salat lima waktu. “Lebih banyak, lebih baik,” katanya.

Doa tersebut merupakan doanya Nabi Ibrahim as. Ia mengungkapkan, seorang nabi yang mendapat predikat ulul azmi dan kekasih Allah saja masih memohon doa untuk diberikan keturunan yang saleh. Apalagi kita, katanya, sebagai makhluk biasa.

Tak sedikit kaum muda yang masih mengonsumsi minuman keras dan narkoba. Menurut Kiai Sururi, kesalahan terdapat pada orang tuanya yang tidak mendidik anaknya. Makanya, ia mengingatkan para orang tua untuk menitipkan anaknya kepada pesantren, jika tidak mampu mendidiknya sendiri.

Menurut kiai yang dikenal sebagai Kiai Iket itu, jika saleh mau jadi apa saja itu baik. Petani saleh, baik. Pejabat saleh, baik karena tidak bakal korupsi, dan sebagainya.

Orang saleh, kata Kiai Sururi, pasti benar dan selamat. Keselamatan itu lahir karena doa muslim keseluruhan yang menjalankan shalat. “Sebab orang saleh selalu diberi salam oleh orang-orang salat,” katanya.

Ia lalu menceritakan bahwa setiap kali membaca tasyahud pada shalat, seseorang pasti akan membaca assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadi llahi al-shalihin, keselamatan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. (Syakir NF/Fathoni)