Daerah

MWCNU Weru Ajak Pemuda Semarakkan Idul Adha

NU Online  ·  Ahad, 5 Oktober 2014 | 02:01 WIB

Cirebon, NU Online
"Barang siapa mengangungkan malam dua Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha .red) maka Allah akan menghidupkan hatinya disaat banyak hati manusia yang mati," ucap Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdhatul Ulama (NU) Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Ahmad Syarif. Ungkapan itu disampaikan pada pembukaan acara “Gema Takbir dan Shalawat Malam Agung Idul Adha” di Blok Lemah Abang, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten cirebon, Sabtu (4/10) malam.
<>
Pria yang akrab disapa Kang Syarif itu menambahkan, ada banyak cara untuk menghidupkan malam hari raya, salah satunya adalah takbiran. "Sekarang ini banyak yang mabuk-mabukan atau berjudi pada malam hari raya, yang seperti itu justru mencoreng hari raya itu sendiri," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya sengaja menggelar acara gema takbir dan shalawat kali ini untuk mengajak muda-mudi yang biasanya jalan-jalan agar turut serta menyemarakkan malam hari raya. "Daridapa jalan-jalan tidak jelas, lebih baik takbiran disini," tambahnya.

Dia mengimbau kepada para pemuda, khususnya pemuda di Kecamatan Weru, agar tidak berkonvoi di jalan-jalan dan agar lebih banyak mengingat Allah. "Pemuda zaman sekarang menenteng Alqur'an itu malu, tidak seperti dulu, para pemuda rajin membaca, memahami, dan mengamalkan Alquran,” tegas Syarif.

Kegiatan Gema Takbir dan Shalawat tersebut dihadiri ratusan santri dan masyarakat se-Kecamatan Weru. Selain dihadiri banyak ulama’, kegiatan juga dimeriahkan oleh grup hadroh perwakilan daerah di Kecamatan Weru dan perwailan MWCNU dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Cirebon.

"Semoga moment malem takbiran ini bisa dijadikan awal perubahan pemuda untuk bisa lebih banyak mengingat Allah," tutup Syarif. (Ahmad Imam Baehaqi/Mahbib)