Daerah

MWC NU Udanawu Blitar segera Bangun Kantor

NU Online  ·  Ahad, 17 April 2011 | 03:38 WIB

Blitar, NU Online
MWC NU Udanawu, Kabupaten Blitar, akan segera membangun Kantor NU yang baru. Tanah seluas 200 ru, sudah tersedia. Pembangunan kantor baru itu dilakukan, mengingat  kantor yang lama yang berlokasi di Jl Raya Sukorejo, Udanawu, sudah tidak representasi lagi. Mengingat aktivitas NU dan banomnya sudah banyak sekali.<>

“Kita akan segera bangun kantor baru. Sarana dan prasarana sudah tersedia tinggal mulai saja. Insyaallah bersamaan denga momen harlah NU sekitar bulan Rojab, pembangunan akan dimulai,’’ ujar Mohammad Baidlowi salah seorang panitia.

Menurutnya, kantor lama yang dulu diresmikan oleh PBNU dengan diwakili oleh KH Syukron Makmun dari LDNU Pusat, sudak tidak representative lagi dan kurang luas. Untuk itu NU besarta Banomnya, Muslimat, GP Ansor, Fatayat dan IPNU dan IPPNU serta ISNU sepakat membangun lagi kantor yang baru.

“Dana sebagian sudah ada. Kalau tanah dan lainnya sudah siap. Tempatnya di samping TK Muslimat NU Kecamatan Udanawu," tandas Baidlowi yang juga dibenarkan Rais Syuriyah MWC NU Kecamatan Udanawu, KH Yasin Dahlan.

Di wilayah PCNU Kabupaten Blitar, MWC Udanawu merupakan daerah basis NU. Karena di kecamatan itu seluruh program NU bisa berjalan baik. Mulai dari perekonomian, pendidikan, kesenian, beladiri dan pesantren.

“Udanawu selama ini menjadi pendukung utama PCNU dalam setiap kegiatan. Karena memang Udanawu selama ini menjadi basis NU,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Blitar, KH Noer Hidayatulloh Dawami.

Dulu, ungkap Kiai Noer, MWC NU Udanawu membawahi 23 ranting. Namun  tahun 1990 dilakukan pemekaran wilayah. Udanawu dipecah menjadi dua kecamatan. Udanawu dan Wonodadi. Akhirnya saat ini, Udanawu membewahi 12 ranting NU dan Wonodadi membawai 11 ranting.

“Setelah kecamatan dipecah menjadi dua, perkembangan NU terus melaju,” katanya.

Beberapa kegiatan tumbuh subur di wilayah Udanawu. Mulai pesantrennya, hingga lembaga pendidikan serta keseniannya. “Pesantren terbesar ada di kecamatan Udanawu. Misalnya Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan Udanawu. Pesantren ini memiliki santri ratusan orang dan sudah menamatkan ribuan orang santri,” tambah KH Masdain Rifai salah seorang wakil ketua PCNU Kabupaten Blitar.

Pendidikan, mulai TK hingga Aliyah ada disana. Bahkan, meski di kecamatan itu ada SMK Negeri, Aliyah Ma’arif Udnawu tidak kalah bersaing. Karena selain meraih predikat akreditasi A, lulusan Aliyah itu banyak yang melanjutkan ke perguruan favorit tanpa tes melalui bidik prestasi.

“Lulusan MTS dan Aliyah Ma’arif Udanawu banyak diterima di sekolah dan perguruan favorit. Bahkan ada yang diterima di luar negeri. Misalnya Kairo dan lainnya,” katanya.

Yang paling membanggakan lagi, tim Marching Band, gabungan IPNU, IPPNU dan Ansor serta Fatayat NU yang bernama Masama All Star sering menjadi juara nasional. Bahkan pernah mengikuti kejuaraan internasional di Malaysia. 

“Marching Band Masama All Star ini dibina langsung oleh NU Kabupaten Blitar oleh Pak Imam Kusnin Ahmad,” ungkapnya bangga.

Bahkan satuan ini beberapa kali diundang untuk acara PBNU. Misalnya Muktamar NU di Lirboyo Kediri. Acara Global Peace se Asia Pasific di Istora Senayan dan saat Konggres GP Ansor di Surabaya lalu.

“Bahkan ini ada undangan ke Malaysia dan Jepang,’’ tambah Lutfi Azis, sekretaris PC GP Ansor kabupaten Blitar. (ika)