Daerah

MWC NU Genuk Waspadai Gerakan Wahabi dan Kristenisasi

NU Online  ·  Sabtu, 28 Februari 2015 | 16:05 WIB

Semarang, NU Online
Pengurus Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Genuk Kota Semarang menyelenggarakan temu sarasehan. Acara sarasehan ini sebagai bentuk kegiatan prakonferensi dengan mengusung tema tentang, Memperkokoh Ukhuwah dan Menumbuhkan Ruhul Jamiyah Menuju Kemandirian NU. 
<>
Sarasehan berlangsung di Gedung MWC NU Genuk yang dihadiri para kiai NU, tokoh masyarakat, dan banom NU se-Kecamatan Genuk. Sarasehan ini berlangsung tertib dengan pembicara KH Haris Shodaqoh, KH Nur Badri Al-Hafidz, dan KH Anasom, ketua PCNU Kota Semarang, Jumat (27/2) malam.

Menurut Ketua Tanfidziyah MWC NU Genuk Ali Mashadi, bahwa ada tiga hal pokok permasalahan yang dihadapi kaum Nahdliyyin di daerah yang ia pimpin yakni permasalah persatuan jamaah Nahdliyin, gerakan wahabi dan kristenisasi.

Gerakan wahabi sangat meresahkan dimana mereka melebarkan dengan membangun pesantren dan basis-basis pendidikan. “Maka rasa persatuan itulah yang harus kita tanamkan dan kita jaga,” tutur Ali Mashadi.

Begitupun juga kelompok Kristen, terutama persoalan pembangunan gereja. Mereka sudah mulai membangun gereja di tiga tempat yakni di Karangroto, Bangetayu dan Banjardowo. 

“Untuk itu sebagai warga NU kita harus mewaspadai dan mengawal. Sebagaimana sudah jelas ada aturan main dalam pembangunan rumah ibadah sebagaimana mengacu pada ketentuan Peraturan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri seperti sedikitnya ada daftar nama dan kartu penduduk berjumlah 90 orang, dukungan masyarakat paling sedikitnya 60 orang yang disahkan oleh lurah,” imbuhnya. (lukni maulana/mukafi niam)