Daerah

MWC NU Demak Kota Bentuk Forum Bangun Sinergi

NU Online  ·  Kamis, 10 Januari 2013 | 10:44 WIB

Demak, NU Online
Partisipasi sangat dibutuhkan untuk membangun pemerintahkan yang akuntabel, transparan dan responsip terhadap kebutuhan masyarakat. Masyarakat bukanlah sebagai hamba melainkan sebagai warga, masyarakat bukan dalam posisi yang diperintah melainkan sebagai partner pemerintah dalam pembangunan.<>

“Partisipasi adalah hak warga masyarakat, berbagai fihak mempunyai tanggung jawab untuk membangun bangsa ini dengan segala kekuatan dan kemampuan masing masing” demikian disampaikan ketua MWC NU Demak Kota K.Yatin Ch pada NU Online usai rapat terbuka bersama tokoh dan elemen Masyarakat, di hotel Mustika Sembilan komplek Kadilangu Demak minggu kemaren.

Lebih lanjut K.Yatin mengungkapkan dengan kekuatan dan kelebihan yang dimiliki serta  keterlibatan aktif dalam setiap proses kegiatan akan terjadi proses pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat,

“Kerjasama yang baik, masyarakat saling terlibat bisa berbagi kelebihan untuk mengurangi kekurangan, disinilah NU sebagai pionir untuk mengawal dan melibatkan masyarakat dalam pembangunan dan kebijakan pemerintah” tutur Yatin

Sedangkan sekretaris MWC NU Demak Kota M Ali Murtadlo menjelaskan berdirinya Forum Bangun Sinergi (FBS) untuk membahas tantangan tantangan utama dalam pengembangan daerah khususnya di Kabupaten Demak dalam kontek desentralisasi dan otonomi daerah dengan membatasi pada masalah yang mendasar khususnya mengenai kerjasama antar pemerintah melalui lembaga non struktural (LNS/NGO)

“Kita selenggarakan ini untuk mencari kemungkinan bentuk bentuk kerjasama yang paling tepat untuk membangun partisipasi dan sinergi bagi pengembangan wilayah diera desentralisasi dan otonomi daerah” jelas Ali

Dalam acara forum bangun sinergi kemaren selain dihadiri pengurus syuriyah dan tanfidziyah juga dihadiri ormas dan LSM di Kabupaten Demak dengan menghadirkan narasumber kepala Disperindag dan UMKM Eko Pringgo Laksito, serta Wartawan senior dan pengurus PWI Jateng Syamsul Hudai.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto