Muslimat NU Ngawi Minta Pemerintah Perkuat Islam Damai
NU Online · Senin, 14 Maret 2016 | 19:02 WIB
Muslimat NU Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, meminta pemerintah agar mendukung dan memperkuat keberadaan Islam damai di kabupaten tersebut. Sebab letak kabupaten tersebut berdekatan dengan daerah tetangga yang memiliki organisasi “Islam bernuansa radikal.”
Hal itu disampaikan Ketua Muslimat NU Ngawi Hj Rozinatul Malikhah selepas khataman Al-Qur’an di Pendopo Kabupaten Ngawi Ahad (13/3) sebagai tasyakuran terpilihnya bupati dan wakil bupati periode kedua.
Muslimat NU, kat dia, berharap mereka berdua diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam menjalankan amanah sehingga masyarakat Ngawi merasakan kesejahteraan, Ngawi ramah.
Terkait dengan permintaan Muslimat untuk dukungan Islam damai, menurut dia, kondisi Ngawi berdekatan dengan Sragen dan Solo yang terdapat pusat kelompok berpaham radikal.
“Kita juga minta kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk ikut terlibat dalam menerapkan ajaran Islam damai, Islam Ahlussunah wal-Jamaah yang tidak suka menjelek-jelekkan kegiatan ataupun ritual organisasi lain,” ungkapnya.
Bagi Muslimat NU, terpilihnya kembali Budi Sulistiyono dan Ony Anwar sebagai bupati dan wakil bupati menjadi harapan terwujudnya keinginan itu.
Harapan dilakukan Muslimat dengan pembacaan Al-Qur’an oleh 50 orang penghafal. Mereka disebar di beberapa tempat, 20 orang mengaji di pendopo utama, 15 di ruangan kesenian Pemkab, 15 sisanya di masjid pemkab. Para penghafal mengaji secara bergiliran diikuti dengan para mustami’in.
Pada penutupan, Wakil Bupati Ony Anwar mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas doa dan dan kepercayaan perempuan-perempuan NU tersebut.
Turut hadir para kiai NU, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), PKK, istri bupati, Antik Budi Sulistiyono, dan beberapa pejabat publik lainya. (Ali Makhrus/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua