Daerah

Muslimat NU Jateng: Mari Kita 'Nguri Uri' Seni Tradisi Islami

Ahad, 4 November 2018 | 19:00 WIB

Muslimat NU Jateng: Mari Kita 'Nguri Uri' Seni Tradisi Islami

Pentas seni hadrah di Brebes, Jateng

Brebes, NU Online
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah Hj Nurhasanah mengajak kepada seluruh jajaran Muslimat NU di Jawa Tengah untuk nguri uri (memelihara) seni tradisi Islami. Hal ini penting dilakukan mengingat seni tradisi semakin tergerus karena mendapat tekanan yang kuat akibat derasnya arus teknologi informasi. 

“Dengan menggelar seni tradisi islami seperti hadrah ini, maka generasi muda otomatis akan mengshare ke media sosial, dan itu sangat ampuh untuk menyebarkan dan memperkuat seni tradisi,” ujar Nurhasanah saat membuka Pentas Seni Jawa Tengah, Pentas Seni Hadrah di Pesantren Modern Al Falah Desa Jatirokeh, Kec Songgom, Brebes, Ahad (4/11).

Dirinya prihatin kalau anak anak muda tidak dibudayakan menggeluti seni tradisi maka dikhawatirkan akan hilang seni tradisi, seperti seni hadrah akibat memilih budaya bangsa lain. Memilih budaya asing tidak hanya dilakukan anak anak kota tapi juga anak anak desa, karena canggihnya IT sangat mudah sekali anak-anak mengakses budaya asing. 

“Kita harus bersama-sama membentengi dengan cara berbuat menggelar berbagai event seni budaya Jawa Tengah,” ajak anggota komisi E DPRD Jateng itu. 

Dengan menggelar pentas seni hadrah lanjutnya, berarti pula menjunjung tinggi budaya islami yang pernah dibawa para Wali Songo.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Brebes Dra Hj Chulasoh melaporkan, kegiatan pentas seni Jawa Tengah terselenggara atas kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan PW Muslimat NU Jateng, dan PCNU Brebes.

“Secara rutin, Kabupaten Brebes menggelar kegiatan pentas seni untuk menjaga tradisi seni islami. Pentas ini tidak dilombakan, hanya dipentaskan sebagai upaya sosialisasi dan kaderisasi kecintaan terhadap seni hadrah,” tuturnya.

Pada pentas kali ini, lanjutnya, diikuti 8 grup hadrah dari 8 Kecamatan di Kabupaten Brebes. Tiap grup hanya mementaskan dua buah hadrah dengan suguhan yang menarik dan menghibur. (Wasdiun/Muiz)