Muslimat: Kartanu Ingin Sukses? Belajarlah dari Kartamus

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Muslimat NU Jombang menyampaikan beberapa catatan terkait program pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu).<>

Ketua PC Muslimat NU Jombang, Ny Hj Aisyah Muhammad menyarankan penyelenggara Kartanu untuk belajar dari kesuksesan Muslimat dalam menyelenggarakan Kartu Tanda Anggota Muslimat (Kartamus)

Pengalaman Muslimat, cukup sulit mengajak warga mengeluarkan uang tunai, walau seandainya dikalkulasi nominalnya tidak seberapa besar. 

“Namun setiap ada kegiatan pengajian atau acara massal yang lain, warga tidak terlalu berkeberatan untuk dimintai sumbangan konsumsi berupa kue dan atau nasi,” kata Bu Is, panggilan akrab Ny Hj Aisyah Muhammad kepada NU Online di Jombang, Jum’at (8/2).. 

Karena itu, jika warga diminta sejumlah dana sebagai syarat untuk mensukseskan program Kartanu, maka itu adalah pekerjaan yang lumayan menantang. Apalagi kemudian ada sejumlah warga yang mempertanyakan manfaat program ini. 

Belum lagi bila yang akan mengikuti Kartanu adalah warga Muslimat, tentu sebagian dari mereka akan bertanya manfaat dari keikutsertaan program itu. Karena untuk warga muslimat yang telah memiliki Kartamus, mereka dapat menikmati keringanan biaya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muslimat Jombang.

Belum lagi manfaat kemitraan maupun pelatihan sejumlah keterampilan yang akhirnya bisa diterima pemegang Kartanu.

“Kita memang memprioritaskan anggota yang memiliki kartu keanggotaan. Kepemilikan Kartamus juga sebagai indikator bagi loyalitas warga, yang akhirnya mengharuskan pengurus untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka,” lanjutnya.

Dengan hanya membayar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), maka kepada pemegang Kartamus bila ternyata kedapatan meninggal, maka mereka akan mendapatkan asuransi berupa uang sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu). Hal ini berkat kerjasama intensif PP Muslimat dengan Bringin Life Syariah.

Dengan proses yang cepat, serta seluruhnya difasilitas PC Muslimat Jombang, ahli waris bisa mendapatkan dana tersebut secara utuh. Boleh dikata, kepemilikan Kartamus dengan sejumlah manfaat yang mengiringi sebagai nilai lebih warga muslimat akhirnya sangat antusias mensukseskan kegiatan tersebut.

“Jadi tidak semata memobilisir warga, namun yang terpenting adalah memberikan manfaat kepada mereka. Hal itu penting sebagai khidmat pengurus kepada warga yang telah rela memantapkan diri sebagai warga NU,” pungkasnya.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah