Purbalingga, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar musyawarah kerja wilayah (Muskerwil), 19-21 April 2018.
Mengusung tema Meneguhkan Kemandirian NU Jawa Tengah Menyongsong Seabad NU, kegiatan yang difasilitasi oleh PCNU Kabupaten Purbalingga sebagai tuan rumah agenda lima tahunan ini bertempat di SMK Ma'arif Bobotsari, Purbalingga.
Ketua Panitia Lokal H Mas'ud Noorhalim mengatakan menjelang seabad NU, penguatan organisasi sangat diperlukan untuk menjawab problematika sosial.
"Sesuai tema yang diangkat yaitu kemandirian ekonomi masyarakat Nahdliyin berbanding lurus juga dengan kemandirian dan kemajuan organisasi," kata Mas'ud, Kamis (19/4).
Ditambahkan kegiatan ini diharapkan membawa keberkahan terhadap Nahdliyin Purbalingga pada khususnya, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat.
"Acara ini memberi berkah bagi warga NU Purbalingga, semaraknya dirasakan sampai ke desa-desa dan manfaat bagi organisasi NU sendiri," jelasnya.
Ketua PCNU Purbalingga H Suroso Abdul Razaq mengatakan Muskerwil sebagai ajang konsolidasi pengembangan dan penguatan organisasi juga merupakan agenda program kerja PWNU menjelang Konfrensi Wilayah NU Jawa Tengah.
Pengamatan NU Online, Nahdliyin Purbalingga yang mengetahui Muskerwil NU Jawa Tengah terlihat sangat antusias dan semakin bangga menjadi warga NU.
"Saya bangga jadi warga NU Purbalingga pada khususnya. Semarak dan semangat perjuangan NU dalam mengatasi permasalahan sosial sangat serius dibuktikan dengan expo ekonomi kreatif lokal," ujar Khayat Nur Iman salah seorang pengunjung di lokasi Muskerwil, Jumat (20/4).
Rangkaian kegiatan memeriahkan Muskerwil ditampilkan beberapa agenda pendukung yang erat kaitanya dengan NU, yaitu kebudayaan. Di antara agenda Muskerwil adalah pawai santri, pameran (expo) ekonomi kreatif, mujahadah, wayang santri dengan dalang Ki Enthus Susmono, dan seminar pra-Muskerwil NU Jateng.(Ummu/Kendi Setiawan)