MUI Boyolali: Radikalisme Agama Bukan Ajaran Islam
NU Online · Kamis, 25 September 2014 | 15:21 WIB
Ketua MUI Boyolali : Islam Tak Ajarkan Kekerasan
Boyolali, NU Online
Sekitar 200 Penyuluh Agama Islam (PAI) se-Kabupaten Boyolali mengikuti kegiatan pembinaan dan pengarahan dari Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Rabu (24/9).
Dalam kesempatan tersebut dibicarakan masalah bahaya gerakan radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.
Menurut salah satu narasumber, Ketua MUI Boyolali KH. Habib Ihsanudin, gerakan radikalisme bukan ajaran dari agama Islam. Pasalnya, di dalam Islam tidak diajarkan kekerasan.
"Islam ini bagaikan jangkrik yang mana jangkrik tidak akan bertarung jika tidak ada yang mengileni (memicu keributan),” ujar Pengasuh Pesantren Al-Huda Cepogo itu.
Kiai yang juga pernah mengemban amanah Rais Syuriyah PCNU Boyolali itu menambahkan begitu pula dalam Islam, para pemeluknya tidak akan bertengkar satu sama lain jika tidak ada pihak lain yang mengadu domba.
“Maka perlu berhati hati bisa saja ISIS ini adalah alat untuk mengadu domba umat islam,” imbuhnya.
Senada dengan Kiai Habib, Ketua GP Ansor Boyolali Choiruddin Ahmad mengatakan agar senantiasa waspada dengan gerakan radikalisme berkedok agama ini. “Kita mesti cerdas dan selalu waspada dengan gerakan radikalisme seperti ISIS,” terangnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua