Daerah

MTs NU Raudlatus Shibyan Syukuri Usia ke-18

NU Online  ·  Rabu, 17 Juli 2013 | 09:08 WIB

Kudus, NU Online
Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Raudlatus Shibyan (MtsNU RS) desa Peganjaran Bae Kudus mengadakan tasyakuran hari lahir (harlah) ke-18 di Aula setempat, Selasa (16/7). 
<>
Tasyakuran berlangsung sederhana, dihadiri dewan guru dan jajaran pengurus melakukan do’a dilanjutkan buka puasa bersama.

Pengurus madrasah RS KH Chusnan Ms mengatakan berdirinya MTs NU RS ini merupakan cita-cita sesepuh para kiai dalam mengembangkan pendidikan di lingkungan madrasah. MTs RS berdiri pada 16 Juli 1995 dengan jumlah siswa pertama 37 anak. 

Alhamdulillah memasuki usia 18 tahun ini MTs RS sudah mencapai 350 siswa dengan hasil lulusan memuaskan setiap tahunnya,” katanya dalam sambutan tasyakuran.

Ia merasa bangga usia 18 tahun MTs RS telah mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Bahkan iantara alumni lulusan RS sudah banyak menjadi orang sukses dengan ragam profesi seperti polisi, dokter, dan pegawai negeri sipil (PNS).

“Dengan didukung semua komponen madrasah, saya yakin insyaallah MTs RS ini bisa berkembang besar. Apalagi saat ini kita punya sebuah gedung wakaf yang bisa dijadikan modal pengembaangan,” tandas KH Chusnan.

Sebagai upaya pengembangan, KH Chusnan yang juga ketua PCNU Kudus ini memiliki keinginan mendirikan madrasah RS tingkat MA atau SMK. “Hal ini untuk menampung lulusan madrasah Tsanawiyah ini,” jelasnya.

Di depan puluhan guru Mts RS ini, KH Chusnan menceritakan sejarah berdirinya madrasah Raudlatus Shibyan. Dituturkan, Berdirinya MTS NU RS ini diawali dengan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah (waktu itu–Sekolah Rakyat/SR) pada 1 September 1945 di Desa Peganjaran. Kemudian mendirikan Raudhatul Athfal (RA) RS pada 2 Januari 1977 dan mendirikan  MI dan RA NU RS 02 pada 23 Juli 1989. Kemudian berkembang mendirikan RA Muslimat NU 03.

Melihat perkembangan yang semakin pesat, terang KH Chusnan, para tokoh, kiai dan sesepuh berinisiatif membangun gedung untuk jenjang tingkat SMP/MTs. Hal ini didasari juga wilayah Kecamatan Bae baru ada sekolah setingkat MTs pada waktu itu hanya ada dua sekolah. 

“Akhirnya  dengan penuh semangat, pengurus mendirikan MTs NU RS ini tepat tanggal 16 Juli 1995 yang kita peringati ini,” pungkasnya.

Kegiatan tasyakuran harlah ke-18 MTs NU RS ini ditutup dengan buka puasa bersama di aula madrasah tersebut.


Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib