MSQ, Berikan Kesempatan Mahasiswa Tafsirkan Al-Qur ‘an
NU Online · Rabu, 20 Februari 2013 | 02:30 WIB
Yogyakarta, NU Online
Para delegasi memenuhi ruang teatrikal Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta dalam rangka mengikuti Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) tingkat nasional pada Senin (18/2). Mereka merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia.<>
Para peserta berasal dari dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Islam Bandung, dan berbagai perguruan tinggi lainnya.
Menurut Ainun Najib, penanggungjawab MSQ kali ini, ditemui oleh NU Online di tengah-tengah kesibukannya Selasa (19/2), secara keseluruhan peserta berjumlah 57 orang yang terbagi ke dalam 19 kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah tiga orang, masing-masing sebagai qari’, syaarih (yang menjelaskan kandungan ayat yang dibacakan oleh qari’), serta penerjemah ayat yang dilantunkan oleh qari’.
Sebagai juri syarah, hadir Abdul Mustaqim. Sedangkan juri tarjamah yaitu Nur Azam, dan dalam hal qiro’ah yang menjadi juri adalah Ustadz Harpiyanto.
Menurut Najib, lomba ini bertujuan untuk memeriahkan acara milad Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyah Qurro’ wal Huffazh (JQH) al-Mizan yang ke-14. Namun secara khusus, Najib menyebutkan bahwa acara ini diadakan agar para mahasiswa lebih memahami Al-Qur’an sera lebih kreatif dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Nur Hasanatul Hafshaniyah
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua