Daerah

Mobil Nyai Hasyim Muzadi Kecelakaan di Bojonegoro

Sel, 1 Mei 2018 | 14:24 WIB

Mobil Nyai Hasyim Muzadi Kecelakaan di Bojonegoro

Kondisi Bagian Belakang Kendaraan

Bojonegoro, NU Online
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) beruntun terjadi di Jalan Raya Bojonegoro - Babat tepatnya di wilayah Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (1/5). Salah satu kendaraan yang terlibat laka lantas tersebut adalah kendaraan yang ditumpangi istri mantan ketua PBNU almarhum KH Hasyim Muzadi, ibu Hj Mutaminah Hasyim.

Kanit Laka Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Mukari menceritakan, kejadian bermula dari kendaraan Toyota Kijang bernomor polisi S 1514 HJ yang dikemudikan Sutrisno (43), warga Desa Trojalu, RT 06/RW 03 Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro yang berjalan ke arah barat.

"Sesampai di TKP (tempat kejadian perkara) berhenti, karena searah di depan ada kendaraan bus yang sedang menurunkan penumpang," jelasnya.

Namun searah di belakang kendaraan Kijang tersebut ada kendaraan Daihatsu Zebra Pick Up bernomor polisi L 8451 YA yang dikemudikan Subairi (36), warga Tambak mayor baru V nomor 218 RT 07/RW 07 Kecamatan Kota Surabaya yang juga berhenti. Kemudian di belakangnya melaju kendaraan Suzuki Ertiga nomor polisi N 942 BW yang dikemudikan oleh Daman Huri (32), warga Desa Jabon RT 01/RW 09 Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

"Dalam kendaraan Ertiga juga ada penumpang ibu Hj Mutaminah Hasyim, istri almarhum KH Hasyim Muzadi," terangnya.

Ditambahkan, pada saat bersamaan searah di belakang kendaraan Suzuki Ertiga tersebut melaju kendaraan truck bernomor polisi AG 9157UR yang dikemudikan oleh Amrozi (24) warga Desa Jragon, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang dengan kecepatan tinggi.

"Karena jarak sudah dekat dan kondisi jalan menurun, pengemudi kendaraan truck tidak dapat menjaga jarak aman serta kurang konsentrasi dengan arus lalu lintas di depannya, akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas beruntun," imbuhnya.

Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, ke empat kendaraan yang terlibat laka lantas mengalami kerusakan material namun tidak ada korban jiwa.

"Beliau-beliaunya sudah sepakat diselesaikan secara kekeluargaan, karena hanya kerugian material," pungkasnya (M Yazid/Muhammad Faizin)