Daerah

MINU Sumberrejo Lantik Siswa Pramuka di Samping Makam Wali

NU Online  ·  Sabtu, 27 Desember 2014 | 03:01 WIB

Bojonegoro, NU Online
Guna mengisi liburan dan menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Wali Songo Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, mengajak para siswanya mengunjungi makam ulama terkemuka di Kecamatan Malo, Bojonegoro, yang populer disebut “Wali Kidangan”.
<>
Selain melakukan kaderisasi di bidang keaswajaan dan kepanduan, MINU Wali Songo menggelar pelantikan penggalang pramuka ramu dan siaga di samping makam yang dihormati itu, Jumat (26/12).

Diawali upacara pemberangkatan di depan madrasah, rombongan siswa-siswi berangkat pukul 06.45 WIB. Dengan menaiki beberapa kendaraan siswa-siswi tampak antusias ingin segera sampai lokasi di bukit Kidangan yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo.

Rangkaian kegiatan meliputi pelantikan kepada siswa-siswi yang telah cakap atau memenuhi berbagai syarat pada tingkat penggalang Ramu dan tingkat siaga Mula. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari uji kenaikan tingkat yang diadakan di MINU Wali Songo setelah pelaksanaan tes belajar pada Akhir Semester ganjil.

Wali Kidangan merupakan salah seorang tokoh yang dipercaya sebagai penyebar agama Islam. Tokoh ini juga memiliki peran sebagai pembuka jalan bagi para penyebar-penyebar agama Islam selanjutnya. Ia dipercaya sebagai ulama besar dari kesultanan Pajang yang bernama Syeh Mukodar. Tapi, ada juga sumber lain menyebutnya Pangeran Kumbang Ali-ali.

Selain penekanann pada kepanduan/kepramukaan, kegiatan ini juga memberikan bukti kepada siswa-siswi bahwa jika hidup kita berguna sampai kapan pun kita akan tetap dikenang kebaikannya.

“Kami ingin membekali mereka dengan banyak hal, salah satunya dengan mengenalkan kepada mereka akan keberadaan maqbarah tokoh/ulama yang telah menyumbangsihkan tenaga, pikiran dan ilmunya kepada agama Allah ini,” tutur salah satu panitia, Ahsanul Amilin, selepas mengikuti Tahlil bersama siswa-siswinya di area komplek maqbaroh wali kidangan.

Kegiatan ditutup dengan pelantikan oleh kapala Madrasah MINU Walisongo. “Selain mengader keaswajaan siswa-siswi kami juga tidak lupa membekali mereka sifat-sifat yang terdapat pada Nabi Muhammad SAW, yakni shiddiq (jujur), amanah, tabligh (menyampaikan kebenaran), fathanah (cerdas) melalui tabarruk kepada waliyullah ini,” pungkas Mariyanto selaku Kamabigus Sakoma madrasah yang baru berumur 7 tahun tersebut. (Red: Mahbib)