Daerah

Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman

NU Online  ·  Rabu, 12 Desember 2018 | 02:30 WIB

Jember, NU Online
Merajut kerukunan dan kebersamaan antar umat beragama, khususnya di kalangan generasi muda tak boleh diabaikan. Sebab, di situlah kunci kedamaian Indonesia. Tanpa ada upaya merajut kebersamaan, kehancuran Indonesia tinggal menunggu waktu.

Itulah yang melatar belakangi Peace Leader Jember menggelar Field Trip di Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, Senin (10/12). Dalam acara yang mengusung tema Membangun Kerukunan Umat Beragama Sebagai Wujud Pelaksanaan Bhineka Tunggal Ika  tersebut, Peace Leader Jember menggandeng SMA Pahlawan dan SMK Sunan Ampel. Para pelajar dari kedua lembaga itu berbaur dengan pemuda lintas agama melakukan diskusi, penuh keakraban.

“Ini adalah wujud kebersamaan. Katakalanlah ini sebagai praktek kerja lapangan dari sekolah masing-masing,” tukas Ketua Peace Leader Jember, Redy Saputro kepada NU Online di sela-sela acara.

Ia menambahkan, membangun  kebersamaan antar pemuda beda agama sangat penting. Sebab merekalah yang akan mewarisi tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Jika pemudanya sudah memahami arti pentingnya kebersamaan dalam keberagaman, maka itu jaminan damai masa depan Indonesia.

“Dengan begitu kita berharap para pemuda lintas agama bisa rukun dan saling menghargai satu sama lain. Kita adalah satu dan harus bersatu untuk membangun Indonesia,” harapnya.

Usai menggelar diskusi, para peserta melakukan kunjungan ke berbagai rumah ibadah di Desa Sukoreno. Desa yang satu ini dikenal sebagai desa yang plural dengan rumah  ibadah relatif lengkap, misalnya masjid, pura, gereja dan rumah ibadah kelompok Sapto Darmo. Kendati demikian, desa ini aman dan damai (Red: Aryudi AR).