Jember, NU Online
Mengawal pendidikan anak tidak boleh setengah-setengah, namun harus total dan terus-menerus. Sebab pengawalan yang setengah-setengah juga akan menghasilkan produk yang nanggung. Demikian disampaikan oleh Hj Uci Hidayati saat menyampaikan ceramahnya dalam acara pengajian kubro sekaligus halal bihalal PAC Muslimat NU Wuluhan di Desa Dekuhdempok, Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Rabu (10/8).Â
Menurut mubalighah asal Pasuruan itu, selain menyekolahkan anak dan selalu memantau perkembangannya, orang tua juga wajib memberikan teladan yang baik dan benar serta tak pernah lelah mendoakannya. Â "Tiga hal tersebut, yaitu pengawalan, memberi tauladan dan mendoakan adalah merupakan bukti kesungguhan kita para orang tua dalam membesarkan anak. Dan insyaallah hasilnya akan maksimal," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Emi Kusminarni dalam sambutannya mengajak Muslimat NU Wuluhan agar mengoptimalkan potensi yang ada menuju akselerasi  pemberdayaan ekonomi umat. Ia mengaku bangga karena PAC Muslimat NU Wuluhan sudah memiliki koperasi yang mampu melayani kebutuhan rumah tangga seperti sembako, bahkan khitanan dan pernikahan.Â
"Terus terang saya bangga dan kita harus bersyukur  dengan semua itu. Pemberdayaan ekonomi umat memang harus menjadi prioritas dalam program-program Muslimat NU," ucapnya di hadapan ribuan hadirin.
Selain di Wuluhan, pada saat yang sama, PAC Muslimat NU Tempurejo, Balung dan Ambulu juga menggelar pengajian kubro sekaligus halal bihalal. Bahkan pengajian kubro PAC Muslimat NU Ambulu yang dihelat di Pondok Pesantren Nururssalam, Desa Sumberejo, Ambulu, dihadiri hampir 8.000 jamaah.
Menurut Nyai Emi Kusminarni, semua PAC Muslimat NU Â memang rutin menggelar pengajian tri wulanan yang biasa disebut pengajian kubro. "Karena ini momentumnya masih dekat-dekat lebaran, maka sekalian juga halal bihalal," terangnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)