Daerah

Mencicipi Gurihnya Nasi Kebuli ala Muslimat NU Pringsewu

Sen, 15 Februari 2021 | 00:00 WIB

Mencicipi Gurihnya Nasi Kebuli ala Muslimat NU Pringsewu

Nasi Kebuli. (Foto: Diadona)

Pringsewu, NU Online
Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu, Lampung terus melakukan peningkatan kualitas dan kemampuan para anggotanya khususnya di bidang keterampilan dan kewirausahaan. Langkah ini sekaligus sebagai upaya membantu peningkatan perekonomian melalui industri rumah tangga. penguatan tersebut di antaranya di bidang kuliner dengan pelatihan memasak Nasi Kebuli.


Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu dan berwarna kekuningan yang bercitarasa gurih. Makanan yang ditemukan di Indonesia ini merupakan makanan asli Indonesia yang dibuat oleh warga keturunan Arab Saudi yang telah menetap di Tanah Air. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis.


“Kalau ala Muslimat NU Pringsewu nasinya ditaburi bawang goreng dan dihiasi dengan irisan tomat. Daging kambingnya kita ganti dengan daging sapi dan ditambah dengan acar timun,” jelas Ketua PC Muslimat NU Pringsewu Hj Ani Fitriani kepada NU Online saat menjelaskan proses pembuatan Nasi Kebuli dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Kerja Mandiri untuk Muslimat di Kecamatan Gadingrejo, Ahad (14/2).

Paket Nasi Kebuli siap dipasarkan oleh Muslimat NU Pringsewu

 


Sebenarnya tanpa ditambah menu lain, Nasi Kebuli ini sudah berasa gurih dan lezat. Rasa gurih dan lezat ini didapat dari kaldu daging dan susu kambing yang dimasak bersama minyak samin. Nasi dimasak bersama bahan-bahan tersebut hingga aromanya wangi dan menggoda selera. Adapun rempah-rempah lainnya yang digunakan seperti bawang putih, bawang merah, cengkeh, jintan, ketumbar, pala, lada hitam, hingga kayu manis.


“Untuk tambahan menu ada juga sambal goreng dengan isian nanas dan kerupuk semakin memadukan kekhasan Timur Tengah dan Indonesia,” jelasnya.


Diberikannya pelatihan memasak Nasi Kebuli ini juga untuk menambah referensi menu kuliner ibu-ibu Muslimat sekaligus mendorong mereka untuk menjadikannya sebagai peluang usaha. Dengan kekhasan perpaduan rasa Nusantara dan Timur Tengah, Nasi Kebuli bisa menjadi kuliner yang diminati masyarakat melalui promosi yang intensif.


“Ibu-ibu Muslimat NU Pringsewu siap menerima pesanan bagi masyarakat yang mau menggelar acara dengan menu nasi kebuli,” katanya.


Untuk meratanya pelatihan ini, PC Muslimat melakukan road show pelatihan ke sembilan kecamatan di Bumi Jejajama Secancanan Bersenyum Manis ini. Pelatihan dilakukan pada akhir pekan berbarengan dengan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan yang diikuti oleh para pengurus Muslimat.

Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Rumah Tangga Muslimat NU Pringsewu

 


Menu lain dan industri kerajinan


Selain menu kuliner berupa Nasi Kebuli, Anggota Muslimat NU Pringsewu juga dibekali dengan kemampuan untuk memproduksi kuliner lainnya seperti kue dan berbagai kerajinan rumah tangga. Selain di pasarkan secara offline, anggota Muslimat NU Pringsewu juga dibekali dengan teknik pemasaran secara online menggunakan berbagai platform media sosial.


Di antara produksi kerajinan yang sudah mulai terlihat perkembangan pemasarannya adalah produksi kain perca yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Kecamatan Adiluwih. Jenis kain perca yang dihasilkan adalah berupa campel yakni alat untuk membantu ibu-ibu dalam kegiatan memasak saat mengangkat alat masak yang panas.

Produksi kain perca Muslimat Kecamatan Adiluwih


Alhamdulillah sampai seminggu setelah pelatihan, PAC Muslimat Adiluwih telah menghasilkan lebih dari 100 paket. Bahkan masih banyak pesanan-pesanan yang harus diselesaikan. Mudah mudahan kegiatan ini awal kesuksesan Muslimat NU Kecamatan Adiluwih yang selalu kompak untuk mewujudkan Muslimat yang lebih aktif dan kreatif,” kata Ketua PAC Muslimat Adiluwih Hj Binti Khairiyah.


Untuk memaksimalkan potensi ekonomi para anggotanya, PAC Muslimat Adiluwih juga sudah membentuk koperasi yang diberi nama Koperasi Sejahtera. Dengan adanya koperasi ini, berbagai produksi rumah tangga Muslimat Adiluwih yang akan dipasarkan diharapkan dapat dengan mudah ditangani dan membantu ekonomi rumah tangga.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR