Daerah

Mencari Rezeki Halal Wajib Hukumnya

NU Online  ·  Senin, 16 Januari 2017 | 06:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Mencari rezeki yang halal ini wajib hukumnya oleh manusia. Hanya saja manusia yang hidup ini terkadang malas bekerja padahal mempunyai ilmu pengetahuan. Padahal kalau malas maka suatu saat akan menjadi penipu dan ujung-ujungnya akan melakukan kejahatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin dalam sosialisasi relokasi PKL Semarak Kraksaan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/1) lalu.

“Saya bangga mempunyai PKL (Pedagang Kali Lima). Buatlah jimat jangan malu dan malas mencari rizki Allah SWT. Berangkat dari awal dan diberi tempat untuk berdagang. Apalagi Rasulullah SAW itu juga seorang pedagang dan pekerja,” katanya.

Lebih lanjut Hasan meminta agar para PKL yang memiliki kelebihan rezeki agar tidak melupakan zakat dan shodaqohnya. Sebab dengan zakat dan shodaqoh, maka usaha yang dijalaninya akan bertambah maju dan berkembang.

“Kalau ada tetangga tidak berkembang hartanya, berarti zakatnya beres tapi sodakohnya tidak beres. Jadi semua ini tergantung kepada masing-masing orang. Kalau ingin maju sodakohnya dilunaskan. Harus yakin dengan kalkulator Al Qur’an,” pungkasnya.

Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Happy mengatakan bahwa pemberdayaan dan pengembangan sektor informal menjadi pelaku usaha ekonomi mandiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi lokal. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong sektor informal dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menata dan memberdayakan PKL melalui penyediaan lokasi baru yang representatif, strategis dan kapasitas memadai. Nantinya para PKL ini akan mendapatkan tenda kerucut dan gerobak secara gratis,” katanya. (Syamsul Akbar/Fathoni)