Yogyakarta, NU Online
Membedah buku merupakan kegiatan penting dalam meningkatkan kualitas keilmuan santri dan mahasiswa.
<>
Semakin sering mengikuti kajian bedah buku, maka akan kaya dengan pengetahuan. Setiap buku memberikan makna penting bagi pembaca.
Demikian dijelaskan Muhammadun AS, Wakil Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU DIY dan Pemimpin Redaksi Majalah Bangkit PWNU DIY, dalam sambutan penutupan bedah buku “Nonviolent Soldier of Islam: Biografi Badshah Khan” di Perpustakaan Kota Yogyakarta (26/03).
“Mari kita galakkan acara bedah buku. Buku adalah jendela dunia. Kaum santri harus terus membiasakan bedah buku dan bedah kitab kuning untuk meningkatkan kualitas keilmuan,” tegasnya.
Bedah buku hasil kerjasama Majalah Bangkit PWNU DIY, Komunitas Peresensi Jogjakarta dan Perpustakaan Kota Yogyakarta ini menjadi langkah awal LTN NU DIY dalam menggalakkan semangat literasi kalangan santri untuk menggali semangat menulis. Kaum santri punya tradisi keilmuan yang sangat kaya, sehingga harus digali dengan sebaik mungkin.
“Mari kita gali khazanah keilmuan pesantren. Kajian bedah kitab atau bedah buku menjadi salah satu program LTN NU yang akan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait,” lanjutnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Rokhim
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua