Daerah LTN NU DIY

Membiasakan Kajian Bedah Buku

NU Online  ·  Rabu, 27 Maret 2013 | 09:01 WIB

Yogyakarta, NU Online
Membedah buku merupakan kegiatan penting dalam meningkatkan kualitas keilmuan santri dan mahasiswa. 
<>
Semakin sering mengikuti kajian bedah buku, maka akan kaya dengan pengetahuan. Setiap buku memberikan makna penting bagi pembaca.

Demikian dijelaskan Muhammadun AS, Wakil Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU DIY dan Pemimpin Redaksi Majalah Bangkit PWNU DIY, dalam sambutan penutupan bedah buku “Nonviolent Soldier of Islam: Biografi Badshah Khan” di Perpustakaan Kota Yogyakarta (26/03).

“Mari kita galakkan acara bedah buku. Buku adalah jendela dunia. Kaum santri harus terus membiasakan bedah buku dan bedah kitab kuning untuk meningkatkan kualitas keilmuan,” tegasnya.

Bedah buku hasil kerjasama Majalah Bangkit PWNU DIY, Komunitas Peresensi Jogjakarta dan Perpustakaan Kota Yogyakarta ini  menjadi langkah awal LTN NU DIY dalam menggalakkan semangat literasi kalangan santri untuk menggali semangat menulis. Kaum santri punya tradisi keilmuan yang sangat kaya, sehingga harus digali dengan sebaik mungkin.

“Mari kita gali khazanah keilmuan pesantren. Kajian bedah kitab atau bedah buku menjadi salah satu program LTN NU yang akan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait,” lanjutnya.  

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Rokhim