Sukoharjo, NU Online
Kata Hijrah lebih dikenal dalam peristiwa, tatkala Nabi Muhammad SAW beserta umat Islam berpindah meninggalkan kampung halaman mereka Mekah menuju ke Madinah (Yatsrib). Namun, ternyata berhijrah ini juga telah dilakukan oleh para Nabi.<>
“Nabi Isa, Musa, Yusuf, Ibrahim, Nuh, Yunus semuanya pernah melakukan hijrah. Nabi Adam mungkin bisa dikatakan hijrahnya yang terjauh,” tutur Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH M Dian Nafi’, saat mengisi kajian ‘Subulussalam’ di Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo, Kamis (30/10) malam.
Menurutnya, hijrah merupakan tradisi yang ada di kalangan para rasul. “Termasuk ketika saya dipindah (untuk mendirikan pondok,-red) ke Windan, saya niatkan untuk hijrah,” ujarnya.
Lebih lanjut diterangkan olehnya, hijrah dapat dimaknai sebagai perpindahan keadaan dari sesuatu yang jelek ke hal yang baik atau dari yang sudah baik menjadi lebih baik. “Kalau kita mengerti makna dan hikmah hijrah, tentu kita tidak akan pernah risau kalau kita mesti meninggalkan kampung halaman,” kata pengasuh Pesantren Windan itu.
Di akhir kajian, Kiai Dian melengkapi pembahasan dengan tema hijrah tersebut, dengan membaca salah satu hadist nabi.
“Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Nabi maka dia akan mendapatkan niatnya itu, akan tetapi barangsiapa yang hijrahnya hanya untuk mengejar dunia atau wanita maka ia hanya akan mendapatkan apa yang dikejarnya,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Anam)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua