Kota Banjar, NU Online
Menjadi corong masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lebih luas merupakan salah satu tugas media, baik media online, cetak ataupun televisi.
Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar bersama Jurnalis Banjar Patroman (JBP) melaksanakan kegiatan media saba desa literasi demokrasi, yang berlangsung di Dusun Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar Jawa Barat, Sabtu (25/8).
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar KH Munawir Abdurrohim mengatakan bahwa kegiatan literasi merupakan sebuah kewajiban. Karena dengan kegiatan tersebut akan memperkuat kesatuan Negara.
"Dengan literasi dapat memperkokoh NKRI," katanya.
Menurut Kiai Munawir, yang juga Mustasyar NU Kota Banjar bahwa dirinya sangat mengapresiasi dengan terlaksananya media saba desa. Karena sebelumnya, di Kota Banjar belum pernah diadakan kegiatan serupa. "Bangga dengan diadakannya media saba desa," tuturnya.
Sehingga, dengan terlaksananya kegiatan media saba desa literasi demokrasi, masyarakat dapat lebih memahami arti sebuah demokrasi yang sebenar-benarnya, tentunya berdemokrasi secara positif.
"Ajarkan demokrasi yang baik kepada masyarakat," tegasnya.
Komisioner KPU Kota Banjar Sopian Munawar menjelaskan, kiprah seorang ulama dalam suksesi pemilu sangatlah besar. Karena dengan hadirnya seorang ulama di Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan salah satu bentuk ajakan kepada masyarakat supaya tidak golput.
"Kiai berperan besar dalam kesuksesan pemilu," jelasnya.
Lebih lanjut, Sopian berharap pemilu yang akan berlangsung pada 17 April 2019 kelak angka partisipasi masyarakat meningkat. Karena, hal tersebut merupakan bentuk dukungan dalam berdemokrasi dari warga negara.
"Semoga partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 meningkat,"
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kujangsari, Puluhan wartawan yang tergabung dalam JBP dan ratusan masyarakat Dusun Citangkolo Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat. (Wahyu Akanam/Muiz)