Maulid, Momentum Rapatkan Barisan Muslimat NU Probolinggo

Probolinggo, NU Online
Ketua Muslimat NU Kota Probolinggo Hj Siti Aminah meminta agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai momentum untuk merapatkan barisan di tubuh Muslimat NU. Maulid merupakan kesempatan aktivis Muslimat NU untuk menguatkan persatuan.
<>
Permintaan ini disampaikan Hj Aminah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Muslimat NU Kota Probolinggo di aula Kantor PCNU Kota Probolinggo, Ahad (3/1).

“Menjamurnya aliran-aliran di luar NU yang tidak sesuai dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) menunjukkan bahwa kita dituntut untuk semakin merapatkan barisan,” katanya.

Menurut Aminah, upaya penguatan internal ini bisa ditempuh antara lain dengan menghidupkan kegiatan istighotsah hingga tingkat ranting, muslimatan dan jam’iyah-jam’iyah pengajian NU. “Karena itu adalah kekuatan kita untuk menangkal dan membentengi diri dari paham di luar NU,” tegasnya.

Sementara Wakil Sekretaris Muslimat NU Kota Probolinggo Musyarofah Ubaidi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah antara cabang, anak cabang hingga ranting serta warga Muslimat NU di Kota Probolinggo.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk semakin mencintai dan meneladani tingkah laku Rasulullah SAW agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Menurut Musyarofah, kegiatan ini digelar agar bisa menambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Selain menjalin silaturahmi, dalam kegiatan ini para pengurus dan anggota Muslimat NU akan mendapat ilmu dan pencerahan untuk semakin mencintai Nabi Besar Muhammad SAW.

“Dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini saya berharap agar rasa cinta kita dengan Rasulullah saling berbalas. Mudah-mudahan kelak nanti kita dapat berkumpul bersamanya dan mendapatkan syafaatnya. Amin,” harapnya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diikuti oleh seluruh pengurus Muslimat NU di Kota Probolinggo, mulai dari tingkat cabang, anak cabang hingga ranting se-Kota Probolinggo. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)