Brebes, NU Online
Pada puasa Ramadhan 1432 hijriyah ini, masjid Agung Brebes mempersiapkan segala sesuatu demi pelayanan prima pada jamaah. Hal tersebut dilakukan agar para jamaah bisa melaksanakan ibadanya dengan sebaik mungkin. Apalagi Masjid Brebes menjadi sentral peribadatan pagi masyarakat Brebes maupun luar Brebes yang transit ketika melakukan perjalanan di jalur pantura. <>
Dalam rangka menyempurnakan ibadah Ramadhan, otomatis jamaah berduyun-duyun mendatangi masjid dengan berbagai aktivitasnya. Untuk itu pihak yayasan maupun pengurus Masjid Agung Brebes mempersiapkan segala sesuatu untuk melayani umat. “Dari sebelum hingga akhir Ramadhan, kami telah mengagendakan berbagai pelayanan kegiatan,” kata Ketua Yayasan Masjid Agung Brebes Drs KH Rosyidi dalam perbincanan dengan NU Online di rumahnya Jalan Kyai Haji Kholid Barat Ahad, (31/7)
Menurut dia, kegiatan Ramadhan di Masjid Agung Brebes tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Termasuk para petugasnya telah dipersiapkan melalui mekanisme rapat pengurus tamir masjid dan pihak yayasan.
Berdasarkan hasil rapat pleno beberapa waktu lalu, aktivitas kegiatan akan dimulai setelah pengumuman resmi dari pemerintah tentang awal puasa Ramadhan.
Penyelenggaraan sholat taraweh akan dilaksanakan menyambung bada Isya. Sholat taraweh menggunakan 23 rokaat dengan imam KH Aminudin Afif. Tetapi untuk menghormati paham lain, mempersilakan untuk melalukan sholat wiitir dengan cara mundur ke belakang pada rokaat ke 8. “Kami ngga bisa memaksakan pendirian masing-masing umat, kami berupaya melayani semua dengan sebaik mungkin,” terangnya.
Rangkaian kegiatan selanjutnya, bada Taraweh ada pengajian tadarus yang dibimbing Muslih. Biasanya dalam 1 bulan bisa khatam (tamat, red) 2 kali. Menjelang subuh tarkhiman, sholatul lael, dilanjutkan sholat subuh berjamaah dan kuliah subuh. Sedangkan ketika bada duhur istirahat dan dilanjutkan dengan sholat ashar dengan disambung tadarus dan tafsir Quran. “Tadarus dipimpin Ustadz Zaenal Asyikin Al Hafidz sedang Tafsir oleh KH Jaerukhi al Hafidz,” terang Kiai Rosyidi yang juga Ketua Foruk Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab Brebes itu.
Masjid Agung, sambung Kiai Rosyidi, menyedian tajil untuk para jamaah yang berbuka puasa di Masjid. Snack dan minuman disediakan oleh warga sekitar masjid Agung secara bergilir. Sedangkan Masjid hanya menyediakan Kurma saja. “Secara insidental, biasanya perusahaan tertentu mengirim tajil untuk berbuka puasa,” jelasnya.
Banyaknya jamaah di Masjid Agung Brebes, lanjutnya, kadang menjadi incaran orang yang tidak bertanggungjawab. Sehingga keamanan barang-barang milik jamaah masjid kadang menjadi sasaran pencurian. Untuk itu, dia menghimbau kepada jamaah untuk mewaspadai barang bawaannya. Sepatu atau sandal berharga, sebaiknya dititipkan. Demikian juga dengan kendaraan diparkir sebaik mungkin dengan kunci ganda. “Di tempat umum seperti ini, keamanan memang agak berat meskipun kami telah menempatkan 4 Satpam secara bergilir,” ujarnya.
Kesulitan tersebut dirasakan, kadang si pencuri menyamar sebagai jamaah. Sehingga sulit membedakan mana jamaah, mana orang yang memanfaatkan situasi untuk berbuat jahat. Untuk mengantisipasi tindak tercela, pihak yayasan dalam waktu dekat akan dipasang CCTV. “Kami akan memasang CCTV, untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jamaah,” janji Kiai Rosyidi yang juga mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua