Daerah

Marching Band MI Hidayatus Syubban Semarang Juara Tingkat Provinsi

NU Online  ·  Rabu, 13 Februari 2019 | 19:00 WIB

Marching Band MI Hidayatus Syubban Semarang Juara Tingkat Provinsi

Marching Band MI Hidayatus Syubban Semarang yang terus berprestasi.

Semarang, NU Online
Keseriusan dalam berlatih akan membuahkan hasil maksimal. Keterampilan penunjang akademik menjadi hal yang turut diperhatikan Madrasah Ibtidaiyah Hidayatus Syubban (MIHS) Kota Semarang, Jawa Tengah. Walhasil, madrasah ini menyabet juara umum marching band tingkat Jawa Tengah untuk kategori marching band Non CG yang diselenggarakan Sound Centre Indonesia (SCI).

Manager Official Marching Band MIHS, Syaiful Mujab saat dimintai keterangan menyatakan ketekunan berlatih harus ditunjang dengan adanya dukungan orang tua murid. "Kami memprogram dan mengatur pelatihan anak selama 3 bulan," kata Mujab di sela istirahat sekolah, Rabu (13/2). 

Latihan diatur 3 kali dalam sepekan karena sulitnya materi yang harus dikuasai. “Maka kami harus serius dalam meminta dorongan orang tua supaya target yang diharapkan tercapai," urainya.

Mujab melanjutkan, di lingkungan sekolah, guru juga turut memberikan motivasi di sela pengajaran. “Hal ini dimaksudkan agar siswa yang dipersiapkan untuk lomba terus memiliki tekad dan mental juara,” jelasnya.

Dirinya mengemukakan bahwa hal ini juga melibatkan dewan guru untuk menyukseskan acara tersebut. “Jadi, ada 4 komponen yang harus saling mendukung dalam pencapaian prestasi marching band, yaitu madrasah, orang tua murid, pelatih, dan para siswa," paparnya.

Mujab berharap, keberhasilan MIHS mampu menjadi motivasi bagi sekolah atau madrasah yang ada di lingkungan LP Ma'arif NU untuk bisa mengembangkan dan turut bersaing di kejuaran marching band.

"Semoga prestasi kami bisa memancing sekolah atau madrasah yang ada di LP Ma'arif NU Kota Semarang untuk memajukan sekolah lewat marching band," harapnya.

Atas pencapaian tersebut, pelatih marching band, Sholikhin berharap MIHS bisa terus mengikuti even sejenis dan lebih berkelas. "Harapan kami bisa mencapai prestasi yang lebih, yaitu di lomba displaynya marching band di ajang kejuaraan nasional marching band yang dilaksanakan Oktober nanti di Yogyakarta," ungkapnya.

Sholikhin menuturkan, marching band merupakan salah satu kegiatan ekstra sekolah yang menunjang karakter dan kedisiplinan siswa.

"Nilai plus dari kegiatan marching band, anak didik bisa lebih disiplin, berani dan bertanggung jawab," ujarnya, Jadi sangat membantu dalam pendidikan berkarakter dalam madrasah, lanjutnya.

Dia menerangkan, proses lomba tidak mudah. "Dalam satu lomba konser yang dilombakan adalah general effect n analysis music, field commander dan mayoret," terangnya.

Dikatakan, terdapat 3 kategori dalam ajang tersebut. Non CG. CG dan konser. MI HS mengikuti dan sekaligus menjadi juara dalam kategori Non CG, menyusul sebagai juara kedua ada SD Sriwulan, dan MI Al Wathoniyyah menempati posisi ketiga. (Rifqi/Ibnu Nawawi)