Daerah

Manfaatkan Dongeng Agar Peserta Didik Gemar Membaca

NU Online  ·  Kamis, 15 November 2018 | 01:30 WIB

Sidoarjo, NU Online
Suasana nampak berbeda di halaman sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) KH Mukmin, Sidoarjo, Jawa Timur. Pasalnya, ratusan pelajar sedang asyik mendengarkan dongeng (cerita rakyat) yang dibawakan oleh Kak Inge dan Kak Titik. Pesan yang disampaikan dalam dongeng ini,  saat berteman, para siswa harus mempunyai jiwa pemaaf dan saling memaafkan antarsesama.

Tak hanya antusias mendengarkan dongeng, sebagian dari mereka juga menyerbu perpustakaan mobil keliling dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang sengaja datang ke sekolah setempat. Tak ayal, para siswa pun dengan semangat membaca aneka buku yang tersedia.
“Sekolah sudah menyediakan buku di perpustakaan, gerobak baca di luar ruangan dan pojok baca di kelas,” kata Nurul Hamamah, Rabu (14/11).

Namun, pihak sekolah juga menginginkan menjemput bola. “Akhirnya madrasah ini bekerja sama dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, yang memang mempunyai program perpus keliling dan mobil jelajah dongeng,” ungkap Kepala MINU KH Mukmin ini kepada NU Online.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program perpustakaan MINU KH Mukmin dalam meningkatkan literasi di sekolah. “Hal ini, sudah dicanangkan sebelumnya oleh pihak sekolah," katanya.

Nurul menjelaskan, ada komunitas pendongeng di Jawa Timur yang memang mempunyai program untuk meningkatkan literasi anak melalui dongeng di sekolah atau lembaga. “Ternyata, di dinas terkait banyak program yang sangat membantu untuk merealisasikan program sekolah. Contohnya dengan adanya mobil perpus keliling dan jelajah dongeng,” ungkapnya.

Tahun sebelumnya, madrasah ini juga mendapatkan giliran mobil keliling dari Sidoarjo. “Namun untuk tahun ini belum dapat karena kita harus antri dengan ratusan sekolah lain yang ada di Sidoarjo untuk didatangi pepus mobil keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo," jelasnya.

Pihaknya berharap, dengan menyuguhkan banyak buku yang bervariasi, baik dari sekolah atau pihak lain, dapat merangsang semangat siswa dalam membaca dan akan tercapai literasi bacanya. Sehingga tujuan dari pendidikan terutama di Kurikulum 2013 tercapai.

Sementara itu Humas MINU KH Mukmin, Lena, menyatakan, jelajah dongeng yang dilakukan ini diharapkan mampu menjadikan siswa gemar membaca dan suka mendengarkan dongeng. “Karena karakter siswa dapat terbentuk melalui dongeng,” jelasnya. Dengan mendongeng, secara tidak langsung para siswa turut melestarikan dongeng yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman dan canggihnya teknologi, lanjutnya.

Dirinya berharap dengan adanya jelajah dongeng, berbagi suka cita dan cerita bersama mobil keliling ini para siswa menjadi senang. “Pada akhirnya, mereka pun gemar membaca," pungkasnya. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)