Malam 27 Ramadhan, Puluhan Ribu Jamaah Padati Masjid Al-Akbar
NU Online · Sabtu, 2 Juli 2016 | 06:00 WIB
Dalam pantauan pihak Takmir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, setidaknya ada 20 ribu jamaah yang memadati masjid kebanggan di Jawa Timur ini. Puluhan kendaraan bahkan harus parkir di luar area parkir lantaran tidak mampu menampung antusias jamaah. Mereka antusias mengikuti qiyamul lail sekaligus berharap bertemu malam seribu bulan, lailatul qadar.
"Kami perkirakan ada sekitar dua puluh ribu jamaah yang melakukan i'tikaf di masjid ini dini hari tadi," kata H Helmy M Noor, Sabtu (2/7) pagi. Kepala Hubungan Masyarakat (Humasy) salah satu masjid terbesar di tanah air tersebut mengemukakan bahwa masyarakat Surabaya dan sekitarnya memanfaatkan malam 27 Ramadhan untuk bermunajat secara berjamaah, lanjutnya.
Yang juga membanggakan, pada kegiatan qiyamul laili dalam rangka menyambut malam ke 27 Ramadhan tersebut ada jamaah yang memberikan menu sahur. "Ada yang berkenan bersedekah sebanyak tujuh ribu paket sahur dan selanjutnya disalurkan kepada jamaah yang hadir," kata alumnus Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini.
Kegiatan qiyamul laili yang dimulai sejak pukul 01.00 hingga 03.00 wib tersebut selalu diselenggarakan masjid ini kala memasuki 10 akhir Ramadhan. "Jamaah kian bertambah seperti dini hari tadi yang memang memasuki malam ke 27 Ramadhan dan diyakini turunnya malam qadar," terangnya.
Dalam pandangan H Helmy, antusias jamaah untuk mengikuti kegiatan tersebut sebagai bukti bahwa ada rasa kehilangan yang sangat dalam saat Ramadhan akan segera berakhir. "Jamaah seakan tidak ingin berpisah dengan Ramadhan," ungkapnya. Tidak sedikit jamaah yang menangis lantaran akan berpisah dengan bulan sarat rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka tersebut, lanjutnya.
Euforia piala Eropa yang berbarengan dengan kegiatan qiyamul laili tersebut tidak mengendorkan semangat jamaah untuk tetap beribadah. "Godaan piala Eropa yang juga memasuki babak semi final ternyata tidak mengurangi antusias kaum muslimin," seloroh H Helmy.
Pantauan media ini di luar masjid, antrian kendaraan roda dua dan empat sempat mengular. Tidak sedikit mobil yang akhirnya diparkir di luar masjid yang jaraknya lumayan jauh. "Qiyamul laili juga sebagai sarana pamit karena sebagian besar jamaah akan melakukan mudik ke kampung halaman," tandasnya. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua