Daerah

Mahasiswa Baru UNU NTB Gunakan Pakaian Adat Masuk Kampus

Ahad, 1 September 2019 | 17:00 WIB

Mahasiswa Baru UNU NTB Gunakan Pakaian Adat Masuk Kampus

Mahasiswa Baru UNU NTB gunakan pakaian adat saat masuk kampus

Mataram, NU Online
200 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti Ta'aruf Akademik Mahasiswa Baru (Taawanu) selama dua hari (28-31/8) di Aula Utama UNU NTB Jln pendidikan Nomor 6 Kota Mataram. 

"Kegiatan pengenalan kampus ini diisi beberapa narasumber dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB dan Akademika UNU sendiri," jelas Ketua Taawanu UNU Junaidi kepada NU Online, Sabtu, (31/08) sore di Mataram.
 
Dikatakan, mahasiswa baru pada hari kedua diminta menggunakan pakaian adat sesuai daerahnya masing-masing dengan tujuan untuk membangun kebinekaan, semua adat kampung tidak hanya suku Sasak tapi juga adat Samawa, Mbojo bahkan adat Nusa Tenggara Timur sesuai adat dari mana mahasiswa berasal.
 
"Selama tiga hari mahasiswa baru diperkenalkan tentang akademik dan pelayanannya apa saja di dalam akademik tersebut. Baik kegiatan kampus maupun organsiasi seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan IPNU-IPPNU," bebernya.
 
Di samping itu lanjutnya mahasiswa juga di minta kreativitas serta eksistensi setiap proses Taawanu berupa upload kegiatan kegiatan mereka di facebook atau di WA untuk bahan sosialisasi keberadaan mereka di Universitas NU NTB. 
 
Dosen Sendratasik UNU NTB ini juga menyampaikan bahwa para mahasiswa  diperkenalkan tentang  materi Islam Nusantara yang di isi oleh Wakil Ketua PWNU NTB, Jumarim. Dilanjutkan training motivasi. Kemudian Katib PWNU NTB TGH Adi Fadli menyampaikan tentang sejarah UNU NTB.
 
"Jadi mereka itu tidak hanya kita memperkenalkan kampus prodi dan UKM secara umum, bahkan kita memberikan materi-materi terkait dengan Islam Nusantara," jelasnya
 
Kegiatan Taawanu tahun 2019 ditutup dengan doa bersama akhir dan awal tahun hijriah yang dipusatkan di UNU NTB dan diikuti oleh seluruh civitas akademika dan mahasiswa baru UNU NTB.
 
Kontributor:  Hadi
Editor: Muiz