Daerah

Madin Safinatul Huda Gabungkan Pendidikan Salaf dan Modern

NU Online  ·  Kamis, 5 Februari 2015 | 03:30 WIB

Jepara, NU Online
Madrasah Diniyah (Madin) Safinatul Huda Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara merupakan program baru di lingkungan Madrasah Safinatul Huda. Madrasah ini diperuntukkan bagi siswa kelas VII, VIII MTs, dan X, XI MA.
<>
Pembukaan Madin ini bersamaan dengan Training Metode Baca Cepat Kitab Kuning “Ibtidai” karya Mujaidin Rahman yang berlangsung di madrasah Safinatul Huda, Rabu (4/2).

Hasil dari pelatihan yang diikuti 30 guru ini dipersiapkan untuk mengajar kitab kuning santri Madin. Kepala MA Safinatul Huda Ahmad Machally mengatakan madrasah ini terintegrasi dengan MTs-MA Safinatul Huda.

Pelaksanaannya usai sekolah. Dirintisnya program ini, terang dia, lantaran siswanya dianggap mampu menerjemahkan kitab kuning pada kegiatan pesantren kilat Ramadhan lalu. Hanya saja, terjemah itu tidak menggunakan huruf pegon melainkan latin.

Atas dasar ini program keagamaan ini dirintis. Tujuannya, santri bisa membaca kitab kuning plus memaknai dengan Arab pegon. “Santri Madin harapan kami semakin paham tradisi pesantren salaf,” imbuhnya saat dihubungi via telepon.

Program ini, lanjut dia, merupakan upaya untuk merawat tradisi NU. “Sebab tradisi ini hanya dimiliki NU, organisasi lain belum tentu punya,” tegas Machally.

Ke depan jika santri hendak mengikuti pasanan di mana pun berada bisa mengikuti dengan baik. Program yang diikuti 200 santri mengkombinasikan juga dengan pendidikan kontemporer.

Selain materi pelajaran kitab kuning kegiatan Madin juga diisi dengan ekstrakurikuler, pengayaan dan pemadatan materi sekolah, KIR, Jurnalistik serta materi-materi lain. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)