Pontianak, NU Online
Pimpinan Wilayah Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PW LTN NU) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar pertemuan rutin sekaligus pemantapan syiar dakwah di media. Hal tersebut dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan. Kegiatan berlangsung di kediaman Hesty Nurrahmi, Pontianak, Kamis (10/5).
Ketua PW LTN NU Kalbar, Ibrahim mengemukakan sejumlah kalangan telah menerima tawaran yang disampaikan. "Alhamdulillah kita diberikan kepercayaan pihak RRI (Radio Republik Indonesia, red) untuk mengisi kuliah tujuh menit atau kultum Shubuh selama bulan Ramadhan di Pro 1,” katanya. Acara tersebut nantinya akan melibatkan beberapa dai muda NU di Kalbar, lanjutnya.
Menurutnya, pihak RRI menerima dan cukup antusias dengan tawaran PW LTN NU Kalbar. “Kita sangat diapresiasi oleh pihak RRI yang bersedia bersinergi untuk mengisi program-program dakwah di radio tersebut,” ungkapnya.
Dalam pandangan Ibrahim, tidak hanya kultum yang disambut positif pihak RRI. "Bahkan RRI juga siap menfasilitasi dai-dai muda NU Kalbar untuk mengisi beberapa mata acara lainnya selama bulan suci Ramadhan,” jelasnya. Acara dimaksud antara lain dialog maupun monolog, tausiyah menjelang berbuka puasa, remaja bertausiyah di Pro 2, serta fatwa Ramadhan yang membahas seputar persoalan puasa, lanjutnya.
Baginya, kesempatan ini hendaknya dapat dioptimalkan. “Ini adalah kesempatan baik bagi NU Kalbar untuk terlibat aktif dalam syiar dakwah di media khususnya di Kalimantan Barat,” kata dosen Komunikasi Antarbudaya IAIN Pontianak ini.
Senada dengan Ibrahim Zulkifli Abdillah juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap PW LTN NU Kalbar. "Dibandingkan lembaga-lembaga lain, LTN Kalbar sangat agresif dengan segala program dan eksistensinya. Kedepan, kita perlu adanya sinergi yang baik guna memaksimalkan semua potensi yang dimiliki untuk berkhidmat di NU,” kata Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah NU Kalbar ini.
Kiprah NU, lanjut Ziulkifli sangat diperlukan kehadirannya dalam konteks negara. “Karenanya, momentum seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik dan maksimal, termasuk oleh lembaga di lingkungan NU sebagai pelaksana kegiatan di lapangan,” jelasnya.
Menurutnya, terobosan yang dilakukan LTN adalah tepat. “Hal tersebut dalam upaya mengkoordinasi hal yang berkaitan dengan media dan publikasi serta corong NU di Kalbar,” ungkap Zulkifli yang juga Sekretaris Umum Pengurus Majlis Ulama Indonesia Provinsi Kalbar ini.
Hadir pula pada pertemuan tersebut yakni Hesty Nurrahmi (bendahara), serta jajaran PW LTN NU Kalbar. (Fauzi/Ibnu Nawawi)